Komisi X DPR RI Nilai Kurikulum 2013 sudah Usang

Atikah Ishmah Winahyu
20/2/2020 19:19
Komisi X DPR RI Nilai Kurikulum 2013 sudah Usang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf.( ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

WAKIL Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan, pemerintah perlu mengubah kurikulum 2013 dengan yang baru. Sebab menurutnya kurikulum lama sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini.

"Kurikulum harus diubah. Kan kurtilas (kurikulum 2013) sudah cukup lama, memang harus ditinjau kembali," kata Dede saat ditemui Media Indonesia usai rapat kerja dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/2).

Dede menjelaskan, di era modern seperti sekarang ini, siswa seharusnya diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang akan ia pelajari. Model ini sama dengan saat mahasiswa memilih mata kuliah di perguruan tinggi.

Sedangkan model penjurusan seperti yang masih diberlakukan di SMA, dinilai cenderung kaku. Padahal, siswa yang mengambil jurusan IPA di SMA bisa saja kuliah di bidang Sosial saat masuk perguruan tinggi.

"Sebetulnya sama seperti kita masuk kampus Ada sekian SKS, mana yang wajib, mana yang tidak. Nah, itu bisa dimulai dari SMP SMA, jadi dia sudah mencanangkan dirinya bahwa, saya akan menjadi seorang entrepreneur. Untuk menjadi entrepreneur saya harus belajar mulai dari sejarah, sosioligi, ekonomi, dan sebagainya," terang Dede.

Dede pun memandang, jika nantinya Mendikbud akan mengganti kurikulum, maka sebaiknya diperkuat dengan kebijakan yakni dengan merevisi Undang-Undang Sisdiknas.

"Kurikulum itu kan di UU, mau tidak mau kurikulum harus diubah melalui UU juga. Nah, kita akan melaksanakan revisi UU Sisdiknas, di dalam revisi UU Sidiknas nanti DPR akan pemerintah akan mengkaji (apa saja yang dibutuhkan)," tuturnya.

Selain dari segi kebijakan, Dede juga berharap agar Mendikbud segera menetapkan petinggi eselon 1 definitif. Sebab, Mendikbud tidak bisa sendiri dalam menjalankan tugasnya.

"Saya lihat ide-ide beliau ini cukup terobosan, tapi yang saya khawatirkan adalah perahunya. Konsen kita adalah jangan Plt dong, arus definitif. Nanti dari definitif itu kita akan bisa melihat, oh perahunya ini dinahkodai oleh sosok yang seperti ini, itu penting juga," tandasnya. (Aiw/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya