Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Buwas: Bulog Tetap Salurkan Beras untuk Rastra

Indriyani Astuti
18/2/2020 19:14
Buwas: Bulog Tetap Salurkan Beras untuk Rastra
Pekerja memeriksa stok beras di gudang Bulog, Serang.(Antara/Asep Fathulrahman)

DIREKTUR Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menegaskan pihaknya tetap menyalurkan beras untuk program beras sejahtera (rastra). Sekalipun pemerintah telah mengonversi sebagian rastra menjadi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Saat ini, penerima manfaat program rastra tidak lagi menerima beras, namun dalam bentuk uang atau BPNT. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, lanjut Budi, beras dari Bulog tetap harus terserap meski realisasinya tidak maksimal karena adanya BPNT.

Beras Bulog diarahkan untuk penyaluran rastra. Dalam dua bulan mendatang, kata Budi, pemerintah mempercepat penyaluran rastra sebanyak 300 ribu ton beras.

"Paling tidak 600 ribu ton harus bisa dikeluarkan. Itu harus mengikuti program pemerintah, yaitu rastra," ujar Buwas, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden, Selasa (18/2).

Baca juga: Kemensos Klaim BPNT Berjalan Mulus Gantikan Rastra

Sisa beras impor pada 2018 yang tersimpan di gudang Bulog, berkisar 900 ribu ton. Pada 2018, Bulog mendapat tugas mengimpor beras dari sejumlah negara sebanyak 2 juta ton. Pada tahun ini, stok beras Bulog tercatat 1,8 juta ton.

Budi menepis kabar sisa beras Bulog tidak layak disalurkan. Dia memastikan kualitas beras yang disediakan Bulog. Mengingat beras disimpan dalam waktu lama, dia tidak menampik bahwa dibutuhkan waktu untuk memproses ulang, agar beras layak untuk disalurkan. Beras yang kualitasnya jelek, lanjut dia, disisihkan untuk menjadi produk turunan, seperti pakan ternak. Bulog juga tidak bisa melelang beras yang belum terserap, karena merupakan stok lama.

"Itu kan sudah terlalu terlambat yah, barang 2016-2017," pungkas Buwas.

Menjelang masa panen pada Maret-April, akan ada tambahan sekitar 1,7 juta ton beras yang bisa diserap Bulog. Adapun kapasitas penyimpanan beras Bulog secara nasional berjumlah 3,8 juta ton, yang disalurkan untuk bencana, rastra dan operasi pasar.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya