Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Masuknya Kampus Asing tak Terlalu Berdampak bagi PT di Indonesia

Atikah Ishmah Winahyu
14/2/2020 18:55
Masuknya Kampus Asing tak Terlalu Berdampak bagi PT di Indonesia
Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro(MI/ BARY FATHAHILAH)

UNIVERSITAS asing asal Australia Monash University akan membuka kelas pasca sarjana di Indonesia setelah mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro menilai kehadiran Universitas Monash tidak akan begitu berdampak bagi kampus-kampus lain di Indonesia, terutama perguruan tinggi negeri (PTN) sebab masih banyak kampus lain di Australia yang lebih bereputasi.

“Memang Monash dari Australia, tapi kalau dilihat ada Universitas lain yang lebih terkenal di sana, jadi memang tidak terlalu mudah (berdampak). Kecuali yang buka Massachusetts Institute of Technology Boston, nah itu baru berdampak,” kata Ari saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (14/2).

Namun dia berpendapat, dampak kehadiran Universitas Monash akan sedikit terasa bagi perguruan tinggi swasta, terutama yang sebagian besar mahasiswanya sudah bekerja. Sebab, menurutnya, Universitas Monash akan menyasar para pegawai yang ingin mengambil kuliah pasca sarjana.

“Pasarnya saya lihat lebih banyak ke yang sudah kerja, ingin dapat S2. Nah, justru itu lebih banyak dampaknya ke swasta. Jadi sekarang banyak PNS ngambil ijazah S2 di swasta, nanti itu akan berpengaruh, daripada di kampus swasta itu, lebih baik saya ambil Monash aja,” terangnya.

Ari menambahkan, kualitas pembelajaran di Universitas Monash akan ditentukan dari siapa saja yang menjadi pengajarnya. Namun dia meragukan jika nantinya kampus tersebut akan mendatangkan tenaga didik dari Australia.

“Tergantung siapa yang mengajar, itu yang akan menentukan kualitasnya. Kalau menurut saya terlalu mahal kalau misal orang Australia disuruh mengajar di sini. Mungkin mereka akan pakai orang Indonesia, tapi siapa, dari mana, itu yang akan menentukan kualitanya. Udah gitu harus akreditasi juga, ikut induknya sana atau di sini?” tandasnya. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik