Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
BADAN Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) diminta oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin untuk mengevaluasi efektivitas program bantuan sosial (bansos).
Permintaan Wapres itu disampaikan Ketua BPKP yang baru dilantik pekan lalu, Muhammad Yusuf Ateh, kepada media di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (10/2).
"Kami mendapat tugas dari Pak Wapres untuk membantu beliau melakukan monitoring evaluasi terhadap dampak anggaran bansos dan subsidi untuk masyarakat kurang mampu," tutur Ateh.
Ia menjelaskan anggaran untuk bansos yang digelontorkan pemerintah cukup banyak sebesar Rp390 triliun dalam lima tahun terakhir. Wapres, ujarnya, ingin melihat dampak bansos terhadap masyarakat sebagai penerima manfaat termasuk melihat sejauh mana bansos berkontribusi menurunkan angka kemiskinan.
"Berapa orang miskin yang menjadi lebih baik hidupnya dengan program pemerintah ini? Kami akan membantu memberikan data-data dan monitoring evaluasi yang ada di lapangan kepada Pak Wapres," paparnya.
Evaluasi program bansos oleh BPKP, ujar Ateh, akan dimulai pada tiga bulan pertama 2020.
Ateh menyampaikan sejatinya memang sudah menjadi tugas BPKP untuk memberikan sejauh mana efektivitas program-program yang dibuat pemerintah berdampak pada masyarakat. (X-12)
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved