Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia, pada Senin (10/2) hingga Selasa (11/2).
Berdasarkan informasi peringatan dini yang diunggah BMKG dalam laman www.BMKG.go.id, Minggu (9/2) malam, gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan sekitar Bengkulu, Maluku Utara, Bali dan Kalimantan Tengah.
Di Bengkulu, gelombang tinggi mencapai 0,5-3,0 meter berpotensi terjadi di perairan Bengkulu- Enggano dan gelombang tinggi 2,0-3,5 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia Barat Bengkulu.
Sementara di Maluku Utara, gelombang tinggi 2,5-3,0 meter berpotensi terjadi di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Halmahera, Samudera Pasifik sebelah selatan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Morotai, perairan barat bagian utara Halmahera dan perairan timur Halmahera.
Baca juga : Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Kalteng, Nelayan Waspada
Di Bali, gelombang tinggi mencapai 2 meter atau lebih berpotensi terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia sebelah selatan Bali.
Sedangkan di Kalimantan Tengah gelombang tinggi mencapai 1,0-2,0 meter diperkirakan terjadi pada Senin (10/2) di wilayah perairan selatan Kalimantan Tengah.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir agar berhati-hati ketika beraktivitas di laut. (OL-7)
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota masih diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca pada hari ini, Kamis 21 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Kamis, 21 Agustus 2025. Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan dilanda hujan.
BMKG mencatat lima kali gempa bumi mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Barat sepanjang Rabu (20/8). Getarannya dirasakan masyarakat di Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta, hingga Bekasi.
BMKG mencatat lima kali gempa bumi terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat dalam sehari pada Rabu (20/8). Gempa itu dirasakan masyarakat di Bandung Barat, Purwakarta, hingga Kabupaten Bekasi.
Litologi penyusun wilayah ini terdiri atas batuan sedimen berumur Tersier, batuan gunung api berumur kuarter, serta endapan aluvium berumur Resen.
Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa terletak di koordinat 6.52 LS dan 107.25 BT, tepatnya 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved