Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PERSATUAN Wartawan Indonesia (PWI) menyarankan wartawan menelurkan karya berupa buku dalam berkarier. Hal tersebut dinilai menambah kebanggaan seorang wartawan.
"Wartawan itu mahkotanya adalah menulis buku. Rasanya wartawan belum lengkap dalam berkarya kalau belum bikin buku," kata Direktur Uji Kompetensi Wartawan PWI Pusat Rajab Ritonga di Hotel Golden Tulip, Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2).
Menurut Rajab, buku adalah warisan yang bisa diturunkan seorang wartawan.
Harapannya, kata dia, wartawan generasi yang akan datang bisa mengetahui pengalaman dan wawasan yang ditulis.
Baca juga: Apresiasi dan Harapan Jokowi untuk Insan Pers
Untuk itu, PWI mendorong seluruh insan pers mulai menggarap buku. Adapun yang ditulis bisa berupa pengalaman, maupun hal lain yang bersinggungan dengan jurnalistik.
Rajab mengungkapkan PWI siap mendukung hal itu. Salah satu bentuknya adalah fasilitas diedit tim PWI dan masuk dalam acara bedah buku Hari Pers Nasional (HPN).
Kendati begitu, Rajab tidak menutup kemungkinan penulis lintas profesi didukung PWI. Asalkan, terang dia, buku yang ditulis menyangkut pers, kebudayaan, dan kekayaan daerah di Indonesia.
"Tradisi (dukungan PWI) ini ke depan akan coba kita teruskan. Tim editor (PWI) menyambut itu sebagai sesuatu yang baik," pungkas Rajab. (OL-1)
YAYASAN Peduli Kesehatan dan Pers Indonesia resmi didirikan bersamaan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Minggu, 9 Februari 2025, di area Cagar Budaya Jakarta Weltevreden, Pasar Baru.
Prabowo menekankan pentingnya pers yang profesional, berintegritas, dan berkomitmen pada kepentingan bangsa di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
BERTEPATAN dengan Hari Pers Nasional, belasan kontributor dari saluran televisi nasional TVRI, justru harus menelan pil pahit karena diberhentikan dari pekerjaannya.
Hari Pers Nasional Komnas Perempuan menekankan pentingnya perlindungan dan jaminan ruang aman bagi jurnalis, khususnya jurnalis perempuan
PRESIDEN Prabowo Subianto mengingatkan ada usaha para pemodal besar menguasai media untuk mengendalikan opini rakyat. Ia mengingatkan bahaya saat pemodal besar kuasai media
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan Hari Pers Nasional momentum untuk meningkatkan peran insan pers yang berintegritas dalam mewujudkan kemandirian bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved