Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenkes Pastikan WNI di Natuna dalam Kondisi Sehat

Atalya Puspa
06/2/2020 16:34
Kemenkes Pastikan WNI di Natuna dalam Kondisi Sehat
Sejumlah WNI yang dievakuasi dari Wuhan melakukan senam bersama prajurit TNI di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU, Natuna, Kamis (6/2).(ANTARA/M Risyal Hidayat)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) memastikan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Tiongkok yang tengah melewati masa observasi di Natuna saat ini dalam keadaan baik.

"Kondisi kesehatan secara umum sejauh ini tidak ada peningkatan suhu tubuh yang terdeteksi dan keluhan-keluhan yang berkaitan dengan batuk, pilek dan sesak napas yang diduga ada hubungannya dengan virus novel corona," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anung Sugihantono melalui video telekonfrensi di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2).

Anung menceritakan, berdasarkan pantauannya di lokasi, pos kesehatan senantiasa berjaga untuk melayani keluhan-keluhan WNI observasi di Natuna.

Hingga saat ini, Anung menyebut terdapat sembilan orang yang telah menyampaikan keluhan kesehatannya kepada pos kesehatan di ring 1 wilayah observasi.

Baca juga : Terduga Novel Korona Virus di Indonesia Bertambah

"Di dalam, ada sembiloan orang yang memanfaatkan gejala yang disampaikan tidak ada hubungannya nCoV. Konsultasi di sana kengalami gatal-gatal, mengalami perutnya kebas, kemudian ada mengalami pening, tapi semua dalam keadaan wajar karena mereka hanya memanfaatkan sarana mengetahui kesehatan mereka lebih lanjut," jelas Anung.

Di sisi lain, Anung juga memastikan tim dari KKP (Kementerian Kelautan, dan Perikanan), Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian lingkungan, termasuk pengawasan dan pemeriksaan makanan yang akan disajikan.

Selain itu, secara rutin dilakukan penyemprotan disinfektan pada meja dan alat makan tiga kali sehari setelah digunakan.

Di samping itu, pengawasan kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, dan pengawasan kualitas air dilakukan secara ketat.

"Kebersihan lingkungan disinfeksi meja makan, tempat makan, tempat tidur semuanya dilakukan setiap hari," ucapnya.

"Selain itu, logistik di dalam semuanya tidak ada kekurangan yang diperlukan untuk pelayannya," tandasnya. (Ata/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya