Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ADANYA wacana yang dilontarkan anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan kepada Mendikbud Nadiem Makarim agar kewajiban dosen menulis karya ilmiah untuk diterbitkan di jurnal internasional sebagai syarat kenaikan dan mempertahankan jabatan fungsional dihapus, ditentang sebagian besar pimpinan perguruan tinggi di Tanah Air.
Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro menegaskan UI tidak setuju jika kewajiban dosen memublikasikan artikel ilmiahnya di jurnal internasional dihapuskan. Menurut Ari, jurnal internasional merupakan wadah untuk menunjukkan kualitas pendidikan perguruan tinggi Indonesia di kancah dunia.
“Menulis di jurnal internasional itu tetap harus karena itu menjadi penilaian apakah suatu negara punya pendidikan tinggi yang cukup bagus. Misal, jika UI mau kerja sama dengan Australia, tentu mereka ingin tahu dengan siapa dia mau kerja sama. Nah, dia bisa lihat rangking di QS, ternyata UI bagus, publikasi lumayan,” kata Ari, kemarin.
Menurut Ari, yang dikeluhkan para dosen bukanlah publikasinya, melainkan karena dana untuk melakukan penelitian kurang. “Yang repot itu dosen-dosen kita dana penelitian kurang, laboratorium kuno sehingga kalau mau nulis sesuatu yang bermutu susah,” terangnya.
Urgensi penulisan karya ilmiah di jurnal internasional juga disampaikan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Mochamad Ashari, kemarin. Ia menilai publikasi di jurnal internasional memilki sejumlah manfaat strategis. “Pernyataan legislator yang menyebut kewajiban menerbitkan karya ilmiah di jurnal internasional dapat memberatkan dosen dan peneliti adalah keliru,” tegasnya.
Menurut Ashari, adanya dorongan penerbitan jurnal internasional akan lebih memacu kampus untuk menciptakan temuan baru dan bermanfaat bagi masyarakat. “Kampus dituntut untuk menerbitkan banyak inovasi supaya produk itu berlanjut, bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Ashari.
Menurutnya, kalaupun memberatkan, hal itu hanya terkait lingkungan penelitian. Hal tersebut dapat diatasi dengan berkoordinasi dan saling mendukung untuk mewujudkan munculnya suatu produk yang dibutuhkan masyarakat. ITS pada 2019 telah mengeluarkan 1.321 jurnal internasional. Jurnal tersebut sudah terindeks dalam jurnal internasional Scopus maupun Thomson.
Ajang promosi
Sikap serupa dikemukakan Rektor Universitas Terbuka (UT), Ojat Darojat, yang menilai kebijakan mewajibkan para dosen memublikasi karya ilmiahnya di jurnal internasional sudah tepat. Publikasi karya ilmiah di jurnal internasional selain berguna untuk menunjukkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, juga dapat memosisikan kualitas/kompetensi yang dimiliki dosen
Dengan adanya kebijakan tersebut, tambah Ojat, seharusnya para dosen terus berupaya mengembangkan diri sehingga mampu memublikasikan karyanya di jurnal internasional. Di sisi lain, pihak institusi yang menaungi dosen serta pemerintah juga perlu memberikan dukungan pada para dosen melalui pendanaan. (H-1)
PEMERINTAH melalui Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Konsorsium Riset Artificial Intelligence
Pendidik dan tenaga pendidik merupakan inspirator, motivator, katalisator, dan penjaga gawang yang bisa memberikan perubahan kepada para siswa.
Kemendikbud yang menggunakan dana rakyat sedang serius bekerja di bidang yang merupakan spesialisasinya.
Perhatian Kemendikbud terhadap pendidikan di daerah khusus bernilai strategis dalam memelihara dan meningkatkan rasa nasionalisme warga.
Dalam STEM, siswa juga dilatih untuk mengembangkan kompetensi sosial melalui kegiatan kolaborasi dalam kelompok.
Seorang individu tidak akan memikirkan tentang pengakuan dan penghargaan sebelum kebutuhan dasar akan makanan dan tempat tinggal mereka terpenuhi.
Eka mengaku sebagian besar publikasi yang dilakukannya terkait pengembangan alat uji berbasis kertas untuk pengujian atau diagnostik cepat yang rendah biaya dan mudah digunakan pengguna.
Selain memberikan akses pendidikan tinggi, Perguruan Tinggi memiliki peranan untuk membawa angin perubahan di dalam masyarakat yang tentunya melalui karya
Agung mengajar di Fakultas kedokteran Universitas Islam Bandung. Baginya menjadi dosen adalah pencapaian kepuasan tersendiri, karena dia merasa bisa mendidik calon-calon dokter
Unpar Bandung memberikan sanksi tegas kepada dosen luar biasa SM atas dugaan kasus kekerasan seksual.
UPI meraih peringkat 5 tertinggi dari 21 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dalam kategori Liga PTN Badan Hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved