Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
ORGANISASI relawan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MERC) menegaskan siap membantu pemerintah dalam proses evakuasi warga negara Indonesia di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, terkait merebaknya virus korona baru (2019-nCOV).
"Dalam rangka kemanusiaan jika diperlukan MERC siap terjun ke Wuhan membantu WNI di Tiongkok untuk di evakuasi. Namun ini harus diperkuat koordinasi," kata Sarbini, Ketua Presidium MERC pada konferensi pers di kantor MERC Jakarta, Kamis (30/1).
Terkait hal itu, Sarbini mengaku dalam waktu dekat akan berkomunikasi dengan pihak pemerintah untuk melakukan proses evakuasi, MERC telah menyiapkan tim sebanyak tiga orang yang kompeten dalam hal penanganan virus dan memahami standar evakuasi.
Ia menjelaskan, dalam pemantauan MERC, hingga kini di Indonesia masih cukup aman belum ada yang terkena virus korona Wuhan. Namun, MERC meminta pemerintah dan masyarakat tetap waspada serta menjaga kondisi tubuh.
Baca juga ; Mahasiswa Indonesia di Wuhan Akui Diminta Bersiap Evakuasi
Presidium dan juga Dewan Pendiri MERC Yogi Prabowo menambahkan, berdasarkan data yang ia peroleh terdapat lebih dari 240 orang WNI di Wuhan. Tak hanya WNI yang tertahan, warga negara asing (WNA) lainnya yang berada di Wuhan pun jumlahnya tak sedikit.
Berdasarkan kebijakan dunia, kata dia, masyarakat di Wuhan diharuskan untuk menjalani isolasi terlebih dahulu sebelum dievakuasi.
“Kebijakan isolasi dari dunia itu kita cermati, karena ada beberapa negara maju yang berupaya melakukan evakuasi seperti Jerman. Tapi tentu saja penanganan evakuasi ini tidak mudah,” kata Yogi.
Menurutnya, proses evakuasi dapat dilakukan dengan beberapa persyaratan. Antara lain Indonesia harus memiliki tempat karantina, dan apabila terdapat korban yang menderita sakit maka dia harus dirawat di ruang isolasi yang berada di rumah sakit di Indonesia.
Karantina penting dilakukan agar WNI yang dievakuasi dan dipulangkan ke tanah air tidak menyebarkan virus korona itu ke masyarakat. (OL-7)
Jika akan melewatkan momen liburan di kawasan wisata outdoor atau kawasan wisata air (sungai, air terjun, dan lainnya) pastikan sekeluarga mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul.
MEDAN yang tidak stabil, lokasi terpencil, dan jalan rusak menghambat upaya bantuan bagi korban tanah longsor Papua Nugini.
TIM SAR gabungan telah berhasil menemukan tiga korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sebanyak 15 Warga Negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari Sudan menggunakan pesawat Militer Arab Saudi. Mereka berangkat dari Bandara Port Sudan dan tiba di Jeddah, Arab Saudi, Jumat lalu.
Tim Gabungan melanjutkan pencarian empat korban hilang akibat longsor tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api yang menimpa lima rumah di RT07/RW04, Bogor Selatan, Rabu (15/3).
Wilayah itu merupakan perkampungan paling dekat dengan kawah Gunung Marapi sehingga hal ini mesti diwaspadai.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved