Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kemenkes Pastikan Indonesia Punya Kemampuan Deteksi Virus Korona

Atalya Puspa
31/1/2020 19:20
Kemenkes Pastikan Indonesia Punya Kemampuan Deteksi Virus Korona
petugas karantina kesehatan memeriksa penumpang di terminal kedatangan Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur(Antara/Umarul Faruq)

KEMENTERIAN kesehatan membantan adanya kabar yang beredar bahwa Indoensia belum mampu mendeteksi keberadaan virus korona baru (2019-nCOV) karena tidak memiliki reagen spesifik virus tersebut.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Vivi Setiawaty mengatakan, Indonesia telah memiliki reagen spesifik virus korona baru sejak Desember 2019. Sehingga, pemeriksaan dapat dilakukan di Balitbang Kemenkes.

"Pas novel coronavirus merebak, kita sudah punya testing kit, itu sejak akhir Desember. Kalau untuk peralatan seperti mesin sekuensingnya, kita sudah punya lama. Karena litbangkes kan lab konfirmasi flu burung. Alat kita sudah bisa deteksi," kata Vivi di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (31/1).

Ia menuturkan, sejak awal kasus novel coronavirus merebak, Organisasi kesehtan Dunia (WHO) telah memberikan panduan pengecekan kesiapan negara-negara di dunia.

Dari hasil pengecekan tersebut, WHO menyatakan Indonesia telah memiliki peralatan dan kemampuan yang memadai untuk melakukan pemeriksaan novel corona virus.

Baca juga : WNI dari Hubei akan Dikarantina

"Kita sudah lakukan pemeriksaan, punya reagen sesuai pedoman yang dikeluarkan WHO. Sesuai dengan check list yang dikeluarkan WHO, Indonesia punya kemampuan mendeteksi virus corona ini. Dan kita sudah lakukan," tegasnya.

Vivi menjelaskan, tahapan pemeriksaan virus korona baru pada terduga terinfeksi, yaitu, pengambilan sampel dahak pada pasien selama dua hari berturut-turut. Selanjutnya, dahak pasien diekstraksi untuk mendapatkan asam ribokluneat (RNA)

"Kemudian RNA-nya kita reaksikan dengan reagen untuk deteksi virus. Khusus reagen novel coronavirus. Proses pemeriksaannya 2 hari," ujarnya.

Dirinya meyakini, Balitbangkes Indonesia mampu melakukan deteksi tersebut secara tepat sesuai dengan petunjuk WHO.

Sampai saat ini sendiri, Vivi menyatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada sebanyak 30 terduga terinfeksi novel coronavirus di Indonesia.

"Sudah ada 30 pemeriksaan. Dan semuanya negatif," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya