Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pastikan Virus pada Pegawai Huawei, Kemenkes Tunggu Hasil Lab

Atalya Puspa
23/1/2020 18:10
Pastikan Virus pada Pegawai Huawei, Kemenkes Tunggu Hasil Lab
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes drg. R. Vensya Sitohang M.Epid (kiri) memberikan keterangan pers mengenai virus korona(MI/Pius Erlangga)

MASYARAKAT dihebohkan dengan kabar salah satu pegawai Huawei di Indonesia yang diduga terjangkit novel coronavirus (nCoV) atau virus korona.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan masih belum dapat memastikan apakah penyakit yang diderita pasien disebabkan akibat virus korona.

"Iya (belum bisa dipastikan). Biar hasil lab yang mengatakan apa keputusannya," kata Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen P2P Kemenkes, Vensya Sitohang, di Gedung BRI II, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).

Dirinya mengungkapkan, saat ini pasien telah dinyatakan mengalami radang tenggorokan. Namun begitu, masih harus dilakukan uji lab lebih lanjut untuk mengetahui virus penyebab radang tersebut.

"Kalau lab memang sekarang sudah bisa mendiagnosa radang dan harusnya sudah dilakukan pengobatan untuk mengarahkan pengobatan simptomatiknya. Untuk mengetahui virus penyebabnya, ada pemeriksaan labnya," tuturnya.

"Kalau sudah sembuh radang pakai antibiotik, ya tidak perlu ditindak apa-apa lagi. Tapi kita masih dalam proses klarifikasi," imbuhnya.

Baca juga: Karyawan Diduga Terjangkit Korona, Huawei-BRI Lakukan Investigasi

Proses uji lab tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi Kementerian Kesehatan terkait penyebaran virus korona.

Vensya mengimbau pada masyarakat luas, terkait kejadian ini, agar selalu menjaga kesehatan dan jangan panik.

"Ini sudah benar. Kalau merasa ada gejala harus segera lapor. Dan jangan panik. Yang penting jaga kebersihan dan kesehatan," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik