Kamis 23 Januari 2020, 08:30 WIB

Pemerintah Diminta Prioritaskan Angkat Honorer Jadi PNS

Kautsar Bobi | Humaniora
Pemerintah Diminta Prioritaskan Angkat Honorer Jadi PNS

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Ratusan guru honorer antre saat melakukan verifikasi di Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jawa Barat.

 

ANGGOTA Komisi II DPR Sodik Mudjahid meminta pemerintah memperhatikan nasib tenaga honorer yang telah lama mengabdi pada negara di kementerian/lembaga yang ada. Mereka harus diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Komisi II DPR RI memang meminta agar sisa tenaga honorer lama yang memenuhi syarat, diprioritaskan diangkat menjadi PNS," ujar Sodik, dilansir Antara, Rabu (22/1).

Tenaga honorer dihapus agar dapat memberikan kepastian kerja kepada honorer dan status honorer sering terkait dengan harapan menjadi PNS. Sedangkan ada kualifikasi yang menentukan keberlanjutannya.

Politisi Partai Gerindra itu mengatakan sebagai penggantinya terdapat tenaga honorer yang diterapkan pada fungsi penyediaan lapangan kerja.

Baca juga: Temui Wapres, PGRI Minta Status Honorer Diperjelas

Pemerintah menggunakan kebjikan tersebut untuk cleaning service dan keamanan.

"PPPK keamanan yaitu pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja untuk kebutuhan dan kualifikasi tertentu," ujarnya.

Komisi II DPR bersama Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sepakat tidak ada lagi status pegawai honorer. Status pegawai telah dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Di dalamnya, hanya ada dua status pegawai yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tenaga honorer yang ingin bekerja di pemerintahan harus melewati seleksi khusus.

Mereka yang memenuhi syarat sebagai PNS dipeebolehkan mengikuti seleksi CPNS. Sementara tenaga honorer yang tidak memenuhi syarat bisa mengikuti PPPK. (OL-1)

Baca Juga

Ist

Sekar Bumi Dorong Masyarakat Tingkatkan Konsumi Ikan

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 15:27 WIB
Konsumsi ikan tidak hanya berpengaruh positif bagi kesehatan tapi juga menjadi investasi yang cukup untuk membangun atau menghasilkan...
MI/Susanto

Pemerintah Dukung Penambahan Kuota Haji Asal Indonesia 

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 15:18 WIB
Pemerintah Arab Saudi berencana menambah kuota jemaah haji asal...
Ist

Kini Masyarakat Tak Perlu Khawatir Lagi terhadap Sirop Obat

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 14:46 WIB
Penyebab kasus GGAPA  karena adanya cemaran bahan pelarut PG) atau PEG yang diganti dengan Etilen Glikol (EG) atau Dietilen...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya