Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

PGRI: Peningkatan Kualitas Pendidikan Butuh Standardisasi

Emir Chairullah
22/1/2020 14:00
PGRI: Peningkatan Kualitas Pendidikan Butuh Standardisasi
ilustrasi ujian nasional(MI/Duta)

PARA guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengkritik rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ingin menghapus ujian nasional.

Menurut Ketua PGRI Unifa Rosyidi, ujian nasional tetap dibutuhkan untuk menentukan standar pendidikan yang dilakukan.

“Standardisasi dalam bentuk UN tetap diperlukan untuk menilai kualitas pendidikan di negara kita,” kata Unifa usai bertemu Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kantor Wapres, Rabu (22/1).

Unifa menyebutkan, seharusnya pemerintah menyadari ujian nasional merupakan bagian integral dari proses pendidikan. Untuk anak-anak sekolah, UN merupakan bagian dari tantangan hidup atau survival of life.

“UN juga merupakan bagian dari evaluasi untuk tenaga pendidik,” ujarnya.

Baca juga: BSNP Revisi Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional 2020

Dicontohkan, apabila dunia pendidikan tidak membuat standar justru membuat anak didik kesulitan ketika hendak melanjutkan pendidikan berikutnya.

“Misalnya, seorang anak nilainya 10 dan tak perlu ikut UN. Namun ketika kuliah nilainya hanya 3. Artinya ada yang salah dengan pendidikan dijalani sebelumnya,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Unifa, hampir seluruh negara menetapkan standardisasi seperti UN di Indonesia.

“Standardisasi untuk memastikan posisi SDM kita, bagaimana kita ini mau meningkat kalau tidak ada standarisasi,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya