Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARA guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengkritik rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ingin menghapus ujian nasional.
Menurut Ketua PGRI Unifa Rosyidi, ujian nasional tetap dibutuhkan untuk menentukan standar pendidikan yang dilakukan.
“Standardisasi dalam bentuk UN tetap diperlukan untuk menilai kualitas pendidikan di negara kita,” kata Unifa usai bertemu Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kantor Wapres, Rabu (22/1).
Unifa menyebutkan, seharusnya pemerintah menyadari ujian nasional merupakan bagian integral dari proses pendidikan. Untuk anak-anak sekolah, UN merupakan bagian dari tantangan hidup atau survival of life.
“UN juga merupakan bagian dari evaluasi untuk tenaga pendidik,” ujarnya.
Baca juga: BSNP Revisi Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional 2020
Dicontohkan, apabila dunia pendidikan tidak membuat standar justru membuat anak didik kesulitan ketika hendak melanjutkan pendidikan berikutnya.
“Misalnya, seorang anak nilainya 10 dan tak perlu ikut UN. Namun ketika kuliah nilainya hanya 3. Artinya ada yang salah dengan pendidikan dijalani sebelumnya,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Unifa, hampir seluruh negara menetapkan standardisasi seperti UN di Indonesia.
“Standardisasi untuk memastikan posisi SDM kita, bagaimana kita ini mau meningkat kalau tidak ada standarisasi,” pungkasnya.(OL-5)
"Saya harapkan pembahasannya tidak melebar kepada masalah kualitas pendidikan, tidak juga membahas soal ekonomi, tetapi benar-benar aman Covid-19," kata Wapres
Pencapaian pembangunan berkelanjutan di Indonesia berada di peringkat 101 dunia, masih tertinggal dibandingkan dengan Thailand (41), Malaysia (60), dan Filipina (99).
Salah satu janji yang pernah ditegaskan Jokowi adalah menjaga keseimbangan lingkungan dan pengelolaan hutan yang dapat memberi manfaat luas kepada masyarakat.
ANGGARAN program pencegahan stunting Rp27,5 triliun yang tersebar di 23 kementerian/lembaga dan pemerintah daerah terancam minim hasil karena kuatnya ego sektoral.
Tim MUI bersama Bio Farma dan Badan POM sebelumnya terbang ke Tiongkok untuk memastikan kehalalan vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved