BSNP Longgarkan Pelaksanaan UN di Luar Negeri

Atikah Ishmah Winahyu
21/1/2020 15:23
 BSNP Longgarkan Pelaksanaan UN di Luar Negeri
Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti Ujian Nasional (UN) di Provinsi Aceh.(MI/Amiruddin Abdullah)

BADAN Standar Nasional Pendidikan (BSNP) melonggarkan pelaksanaan ujian nasional (UN) pendidikan kesetaraan program paket C dan program paket B di luar negeri.

Anggota BSNP, Bambang Suryadi, mengatakan pihaknya tidak menentukan tanggal pasti pelaksanaan UN pendidikan program paket C dan program paket B di luar negeri. Mengingat, banyaknya prosedur yang harus dilalui untuk melaksanakan ujian di sana.

“Mengingat kompleksitas pelaksanaan ujian nasional untuk pendidikan kesetaraan program paket B dan program paket C di luar negeri,jadwal pelaksanaan lebih fleksibel menyesuaikan kondisi masing-masing negara,” kata Bambang dalam keterangan pers terkait revisi POS UN 2020 di kantor BSNP, Selasa (21/1).

Lebih lanjut, dia mengatakan BSNP telah menetapkan rentang waktu pelaksanaan dari 1 April hingga 10 Mei 2020. Jadwal pelaksanaan ditetapkan Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Untuk menetapkan tanggal pelaksanaan ujian nasional, penyelenggara program pendidikan kesetaraan d luar negeri perlu menyampaikan usulan secara tertulis kepada Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud. Itu disertai tembusan ke BSNP dan direktorat terkait di kementerian. Selanjutnya, Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud menetapkan tanggal pelaksanaan UN secara tertulis, dengan tembusan ke BSNP dan direktorat terkait di Kemendikbud.

“Nanti masing-masing PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di luar negeri berkonsultasi dengan konjen atau konsulat yang ada dan juga Puspendik, sehingga bisa mengantur waktu lebih fleksibel. Selama ini mereka tergantung izin yang diberikan dari majikan bisanya hanya pada hari Minggu ataupun Sabtu,” terangnya.

Ketua BSNP Abdul Mu’ti menambahkan kelonggaran ini diberikan dengan mempertimbangkan waktu pengiriman soal dari Indonesia ke negara tujuan.

“Memang kepentingan kompleksitas dari masing-masing negara dan juga mungkin kompleksitas dari masing-masing tempat bekerja dari para peserta ujian nasional yang ada di luar negeri,” tutupnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya