Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Standar Nasional Pendidikan (BSNP) melonggarkan pelaksanaan ujian nasional (UN) pendidikan kesetaraan program paket C dan program paket B di luar negeri.
Anggota BSNP, Bambang Suryadi, mengatakan pihaknya tidak menentukan tanggal pasti pelaksanaan UN pendidikan program paket C dan program paket B di luar negeri. Mengingat, banyaknya prosedur yang harus dilalui untuk melaksanakan ujian di sana.
“Mengingat kompleksitas pelaksanaan ujian nasional untuk pendidikan kesetaraan program paket B dan program paket C di luar negeri,jadwal pelaksanaan lebih fleksibel menyesuaikan kondisi masing-masing negara,” kata Bambang dalam keterangan pers terkait revisi POS UN 2020 di kantor BSNP, Selasa (21/1).
Lebih lanjut, dia mengatakan BSNP telah menetapkan rentang waktu pelaksanaan dari 1 April hingga 10 Mei 2020. Jadwal pelaksanaan ditetapkan Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Untuk menetapkan tanggal pelaksanaan ujian nasional, penyelenggara program pendidikan kesetaraan d luar negeri perlu menyampaikan usulan secara tertulis kepada Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud. Itu disertai tembusan ke BSNP dan direktorat terkait di kementerian. Selanjutnya, Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud menetapkan tanggal pelaksanaan UN secara tertulis, dengan tembusan ke BSNP dan direktorat terkait di Kemendikbud.
“Nanti masing-masing PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di luar negeri berkonsultasi dengan konjen atau konsulat yang ada dan juga Puspendik, sehingga bisa mengantur waktu lebih fleksibel. Selama ini mereka tergantung izin yang diberikan dari majikan bisanya hanya pada hari Minggu ataupun Sabtu,” terangnya.
Ketua BSNP Abdul Mu’ti menambahkan kelonggaran ini diberikan dengan mempertimbangkan waktu pengiriman soal dari Indonesia ke negara tujuan.
“Memang kepentingan kompleksitas dari masing-masing negara dan juga mungkin kompleksitas dari masing-masing tempat bekerja dari para peserta ujian nasional yang ada di luar negeri,” tutupnya.(OL-11)
PEMERINTAH melalui Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Konsorsium Riset Artificial Intelligence
Pendidik dan tenaga pendidik merupakan inspirator, motivator, katalisator, dan penjaga gawang yang bisa memberikan perubahan kepada para siswa.
Kemendikbud yang menggunakan dana rakyat sedang serius bekerja di bidang yang merupakan spesialisasinya.
Perhatian Kemendikbud terhadap pendidikan di daerah khusus bernilai strategis dalam memelihara dan meningkatkan rasa nasionalisme warga.
Dalam STEM, siswa juga dilatih untuk mengembangkan kompetensi sosial melalui kegiatan kolaborasi dalam kelompok.
Seorang individu tidak akan memikirkan tentang pengakuan dan penghargaan sebelum kebutuhan dasar akan makanan dan tempat tinggal mereka terpenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved