Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
MENTERI Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau kepada seluruh pihak untuk mewaspadai potensi penyebaran virus baru dari Tiongkok.
Pelabuhan-pelabuhan dan bandara-bandara yang menjadi pintu masuk bagi warga negara asing terutama yang berasal dari Negeri Tirai Bambu diminta meningkatkan kewaspadaan.
"Semua pintu masuk baik bandara maupun pelabuhan sudah siaga semua. Mereka menggunakan termo scan, alat-alat detektor dan sebagainya terutama untuk mengantisipasi masuknya virus yang sekarang baru merebak di Wuhan," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/1).
Bahkan, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk jika virus tersebut masuk ke wilayah Indonesia, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah langkah prosedur penanganan.
"Kita punya rumah sakit khusus yang punya ruang-ruang isolasi. Kita akan gunakan itu. Semua akan kita dorong untuk melakukan pencegahan adanya wabah," tandasnya.
Sebelumnya, World Health Organization (WHO) telah memperingatkan munculnya virus baru di Tiongkok. Virus yang menyebabkan pneumonia itu sudah menyerang 41 orang di daerah asalnya pada Desember 2019. Kemudian, pada 14 Januari, kasus serupa ditemukan di Thailand. (OL-11)
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved