Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SALAH satu ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yunahar Ilyas meninggal dunia. Yunahar menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Sarjito, Yogyakarta, Kamis (2/1) tengah malam pukul 23.47 WIB.
Kabar duka itu disampaikan ketua PP Muhammadiyah lainnya yakni Agus Taufiqurrahman. Agus, yang turut mendampingi di rumah sakit, mengatakan Yunahar sebelumnya memiliki kondisi pada ginjalnya dan sedianya akan melakukan operasi.
"Prof Yunahar semula dalam rangka persiapan cangkok ginjal. Namun, karena kondisinya menurun, kemudian dirawat di ICU," jelas Agus dalam keterangan yang dikutip di laman resmi Muhammadiyah, Jumat (3/1).
Baca juga: NU Berkomitmen Perkuat Infrastruktur Sosial
Saat ini, jenazah ulama yang juga menjabat Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu berada di Kantor PP Muhammadiyah di Jalan Cik Di Tiro Nomor 23, Yogyakarta. Rencananya, jenazah Yunahar akan dibawa ke Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta pada pukul 10.30 WIB.
Pelepasan jenazah akan dilakukan pada pukul 13.00 WIB setelah salat Jumat. Adapun jenazah akan dimakamkan di permakaman Karangkajen yang juga merupakan tempat permakaman pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
Agus mengatakan Muhammadiyah kehilangan sosok Yunahar sebagai salah satu ulama besar yang sangat berdedikasi terhadap dakwah Islam.
"Bahkan dalam kondisi kurang sehat pun beliau masih aktif berdakwah. Kajian dan karya-karya beliau selalu menginspirasi kami, generasi di bawah beliau," kenang Agus.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh turut menyampaikan duka. Menurut dia, sosok Yunahar menjadi salah aatu ulama panutan di kalangan MUI.
"Beliau (Yunahar) adalah sosok yang alim, bersahaja, konsisten dalam berpikir, bertutur kata, dan bertindak. Beliau juga sangat akrab dengan semua kalangan, sosok pengayom dan tokoh umat dan bangsa. Beliau menguasai ilmu keagamaan yang tinggi namun tetap rendah hati," kata Asrorun dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1).
Yunahar lahir di Bukittinggi, Sumarta Barat, pada 22 September 1956. Ia menjadi anggota Muhammadiyah sejak 1986. (OL-2)
PEMERINTAH telah menetapkan Koding dan kecerdasan artifisial (KA) sebagai 'mata pelajaran pilihan' di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Meninggalnya Kwik Kian Gie, tokoh dan guru bangsa yang dapat menjadi tauladan. Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan Indonesia kehilangan nasionalis
BAZNAS RI terus memperkuat sinergi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan
PERJALANAN Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional memasuki usianya yang ke-23, tepatnya jatuh pada 4 Juli 2025.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut perbankan syariah perlu melakukan penguatan sistem dan ekosistem bank syariah di masa depan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan di balik belum diberikannya konsesi lahan tambang kepada Muhammadiyah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved