Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyambut positif rencana pemerintah menerbitkan sertifikasi pranikah bagi calon pengantin. Menurut Plt Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Dwi Listyawardani, sertifikasi pranikah bisa menjadi salah satu upaya mengoptimalkan bonus demografi dalam jangka panjang.
"Sertifikat pranikah merupakan langkah jangka panjang karena menyiapkan pasangan untuk berkeluarga yang salah satu tujuannya terlahir generasi yang berkualitas," kata Dwi di Kantor BKKBN, Jakarta.
Dijelaskan saat ini dari aspek gizi ada 30% anak lahir dengan kondisi stunting. Padahal, ke depan stunting menjadi ancaman karena akan membentuk generasi yang kurang berkualitas dari segi kesehatan maupun kecerdasan. (Ata/H-1)
Kang Abay membahas pentingnya persiapan mental dan spiritual sebelum menikah, serta bagaimana menemukan jati diri yang matang untuk menuju kehidupan pernikahan yang harmonis.
Sebuah gagasan yang dinilai baik bagi pemerintah, penerapannya pun harus benar dengan mempertimbangan obyek yang akan terkena kebijakan negara. Jangan sampai justru kontraproduktif.
Perempuan usia subur sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan mereka mendapatkan vaksinasi sebelum hamil.
Dalam kelas pranikah bagi calon pengantin, banyak kegiatan spesifik yang berdampak pada setiap calon sebelum membangun keluarga.
Lokasi prewedding bisa di mana saja. Pada umumnya lokasi akan disesuaikan dengan pakaian yang akan dipakai. Begitu juga sebaliknya.
Sekitar 100 siswa-siswi Sekolah Menengah Keterampilan (SMK) Negeri 1 Sigli antusias mengikuti acara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved