Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
IKATAN Dokter Indonesia mengajak semua pihak untuk berdiskusi untuk mendapatkan kesimpulan yang komprehensif soal polemik rokok elektrik. Di sisi lain, IDI pun sedang menyiapkan pernyataan sikap terkait polemik rokok elektrik .
"Untuk membicarakan masalah ini, lkatan Dokter Indonesia bekerja sama dengan Komnas Pengendalian Tembakau dan South East Asia Tobacco Control Alliance mengadakan diskusi bersama organisasi-organisasi perhimpunan di bawah lDl," kata Ketua IDI Daeng Mohammad Faqih dalam keterangan resmi, Rabu (20/11).
Seperti diketahui, perkembangan pesat munculnya rokok elektronik yang dianggap seolah menjadi produk alternatif bagi perokok yang ingin berhenti merokok kemudian dimanfaatkan industri rokok besar dengan mendekati organisasi-organisasi kesehatan, peneliti, akademisi, dan sebagainya yang peduli pada kesehatan masyarakat terkait masalah rokok.
Baca juga : WHO Soroti Rokok Elektrik, Indonesia Siapkan Aturan Pelarangan
Untuk itu, Daeng menegaskan, IDI merasa perlu menyatakan sikapnya atas perdebatan yang beredar di masyarakat luas mengenai rokok elektrik. Pernyataan sikap tersebut akan dilakukan esok hari, Kamis (21/11) usai diskusi IDI bersama Komnas Pengendalian Tembakau dan South East Asia Tobacco Control Alliance. (OL-7)
Argo belum dapat memastikan kandungan cairan vape yang diamankan saat penangkapan selebritas Vicky Nitinegoro itu.
Tujuannya, agar tidak ada lagi kasus penyalahgunaan produk ini.
Salah satunya ialah maraknya peredaran barang kena cukai (BKC) ilegal, termasuk rokok elektrik (REL) ilegal, yang tak hanya membahayakan masyarakat.
DIREKTORAT Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, mengungkap adanya tempat pengolahan narkoba jenis sabu yang dijadikan liquid vape di Jakbar.
Pengungkapan ini bermula dari informasi bahwa terdapat transaksi jual-beli liquid vape mengandung narkotika di wilayah Jakarta Pusat.
Sekitar 27% dari total populasi Turki berusia di atas 15 tahun merokok pada 2016, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), turun dari sekitar 31% pada 2010, dengan mayoritas perokok pria.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved