Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
LINGKARAN Survei Indonesia (LSI) Denny JA bersama Lembaga Afiliasi Peneliti dan Industri (LAPI) Institut Teknologi Bandung menjalin kerja sama dalam membuat program opini publik dan ilmu pemerintahan agar prinsip pemerintahan yang baik bisa meluas.
Naskah kerja sama tersebut ditandatangani pendiri LSI dan konsultan politik, Denny JA, dan pimpinan proyek PT LAPI ITB, Donald C Lantu, di Jakarta, Rabu (13/11).
Denny dalam sambutannya mengatakan bahwa negara juga dapat diperkuat melalui jalur pendidikan. Menurut dia, demokrasi juga membutuhkan civic competence.
Peradaban modern juga membutuhkan meningkatnya kapabilitas pemerintahan. Penambahan ilmu pengetahuan bagi penyelenggara negara dan elite masyarakat secara sistematis bisa dilayani oleh institusi pendidikan.
"Jika politik cenderung membelah, pendidikan akan menyatukan kita," katanya dalam acara yang disertai rilis survei terbaru LSI Denny JA 'Efek Pilpres 2019: Menurunnya Kepercayaan Publik atas Institusi Negara dan Lembaga Sosial'.
Tim Riset LSI menganggap bersatunya dua calon presiden yang bersaing, sama-sama menjadi penguasa, yang satu presiden, yang satu menteri.
Baca juga: Pengamat: Kualitas Dosen LPTK Harus Diperbaiki
"Hal ini positif," kata Denny.
Denny menyebutkan ada dua alasan dari survei itu, pertama bahwa ini sebuah terobosan politik. Langkah yang tak terduga. Dua pihak yang berkompetisi ada baiknya dalam satu momen juga melakukan kerja sama untuk kepentingan semua. Setelah itu, boleh berkompetisi lagi.
Alasan kedua, kata Denny, mengapa bangsa Indonesia mendukung bersatunya dua capres yang bersaing? Kasus itu segera dirujuk untuk memberi hikmah bahwa berpolitiklah dengan rileks. Bersainglah dengan lebih santai.
Tidak ada gunanya menyebar permusuhan untuk pemilu yang berlangsung 5 tahun sekali. Toh, kata dia, mereka yang dahulu berhadapan dapat bersama menjadi pemerintah.
"Oleh karena itu, berpolitiklah dengan rileks. Besainglah dengan santai saja. Setelah bersaing, bahkan kita bisa bekerja sama,"
pungkas Denny. (OL-1)
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Hasan mengemukakan pemerintah tak pernah mempermasalahkan tulisan opini selama ini. Hasan menyebut pemerintah tak pernah mengkomplain tulisan opini.
Perlu dibuktikan apakah teror tersebut benar terjadi sehingga menghindari saling tuduh dan saling curiga.
Dugaan intimidasi terjadi usai tayangnya opini yang mengkritik pengangkatan jenderal TNI pada jabatan sipil, termasuk sebagai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Yogi Firmansyah, merupakan aparatur sipil negara di Kementerian Keuangan dan sedang Kuliah S2 di Magister Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved