Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PENDIDIKAN bagi anak usia dini (PAUD) tengah diperbaiki agar pendekatannya lebih holistik. Tidak hanya fokus pada pendidikan pengasuhan tetapi juga mengarah pada kesentosaan anak (well-being).
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Harris Iskandar menuturkan pendidikan PAUD harus mencakup pelayanan kesehatan nutrisi dan perlindungan.
"Anak harus diberikan perlindungan seperti akta lahir. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan sektor lain seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan untuk gizi dan dinas sosial," ujar Harris seusai menghadiri acara Apresiasi dan Anugerah Orang Tua Hebat di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (6/11).
Guna meningkatkan kompetensi tenaga pendidik jenjang PAUD dan orang tua, Harris mengatakan pelatihan-pelatihan diberikan baik dalam bentuk modul ataupun pendampingan kepada keluarga melalui fasilitator.
Baca juga: Optimistis PAUD Berjalan Lebih Baik
Adapun materi yang diberikan antara lain pengasuhan. Untuk kurikulum, imbuhnya, secara garis besar sudah ada tetapi pihaknya tengah melakukan uji coba standar tingkat pencapaian perkembangan anak supaya ketika lulus dari PUAD, anak siap bersekolah.
"Kalau di pendidikan dasar namanya standar kelulusan," ucapnya.
Implementasi di lapangan, lanjut Harris, harus sangat fleksibel, tidak kaku dan menyesuaikan dengan perkembangan anak serta daerah masing-masing di budaya anak berada. Saat ini, sudah 7,4 juta anak yang menerima intervensi dana bantuan operasional sekolah (BOS). Besarannya Rp600.000 setiap bulan. Dana tersebut menurutnya sangat penting sebagai tindak lanjut kebijakan wajib pendidikan usia dini untuk anak.(OL-5)
Pelatihan ini dirancang dengan sistem berjenjang dan terstruktur, mengacu pada kurikulum nasional, dan berfokus pada pendekatan aplikatif serta teknik pengajaran inspiratif bagi guru PAUD.
Hari Anak Nasional bukan sekadar perayaan namun merupakan momen refleksi untuk memperkuat komitmen semua pihak
Pendidikan bagi anak tidak sebatas pendidikan di lembaga formal maupun non formal, tetapi keberadaan anak di tengah-tengah keluarga juga menjadi bagian yang tidak kalah penting.
MENURUT Konvensi Hak Anak PBB tahun 1989, ada 10 hak dasar anak yang perlu dijamin oleh negara dan masyarakat, salah satunya adalah hak untuk bermain dan berekreasi.
Pendidikan pada usia dini merupakan fase yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Pada tahun ajaran baru 2025/2026 ini, ada dua menu utama yang dapat dimanfaatkan oleh Guru dan Murid, yaitu menu Sumber Belajar dan Bank Soal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved