Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BERBICARA tentang industri kreatif, seni grafis kontemporer merupakan salah satu sub sektoralnya yang sedang naik daun. Apalagi setelah Presiden Jokowi memopulerkan karya salah satu seniman grafis kontemporer Indonesia beberapa waktu lalu.
Masyarakat semakin menyadari kehadiran artis-artis grafis kontemporer ini dan mulai menggunakan karya-karya mereka.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh World Conference Creative Economy pada tahun 2018, kontribusi industri kreatif terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia adalah sebesar 7,3% atau setara dengan 852 trilyun rupiah selama tiga tahun terakhir, dan telah menyerap hampir 16 juta pekerja.
Melihat perkembangan positif industri kreatif di Indonesia, Teh Gelas, salah satu merek minuman teh dalam kemasan besutan perusahaan FMCG nasional, OT Group, menjalankan kampanye bertajuk ‘Coolabs’ atau Cool Collaboration, sebagai bentuk dukungan terhadap industri kreatif nasional khususnya di bidang seni grafis kontemporer.
“Sebagai bentuk kepedulian terhadap Industri kreatif nasional, Teh Gelas berkolaborasi dengan 12 artis grafis kontemporer Indonesia yang karya-karyanya sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia bahkan sampai ke mancanegara,” papar Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group di sela-sela peluncuran kampanye ‘Teh Gelas Coolabs, di Mal Lippo Kemang Village, Jakarta, Sabtu (26/10).
“Para artis ini diberi kebebasan untuk mengekspresikan karya terbaiknya pada bidang kemasan produk Teh Gelas. Mereka bisa menuangkan gagasan dalam bentuk visual menarik dan unik, sembari menyampaikan pesan-pesan positif melalui karya-karya spektakuler tersebut,” ujar Harianus.
“Ini merupakan kolaborasi terbesar pertama di Indonesia antara brand dengan artis-artis grafis kontemporer kenamaan dan kebanggaan Indonesia. Kami sangat bangga berkolaborasi dengan orang-orang idealis dan bertalenta luar biasa ini,” ujar Harianus
Para artis ini sangat mengapresiasi kesempatan yang diberikan Teh Gelas dalam berkolaborasi mempublikasikan karya-karya mereka agar lebih banyak dikenal dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Ada 12 artis grafis kontemporer asli Indonesia yang dilibatkan untuk mendukung kampanye ini di antaranya Benhard Suryaninggrat atau Abenk (Hardthirteen), Darbotz, Ian Permana (Iannocent), Gandhi Eka (Supergunz),
“Saya sangat senang, sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Teh Gelas, merek asli Indonesia yang peduli dengan seniman-seniman Indonesia. Ini kolaborasi yang luar bisa. Medium kemasan Teh Gelas sangat efektif menjangkau masyarakat umum,” tegas Benhard Suryaninggrat yang lebih popular Hardthirteen. (OL-09)
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Menurutnya, ada lima hal yang ditekankan bagi peserta yakni multimedia dan broadcasting, mikrotik, psikologi pendidikan, teknologi artificial intelligence (AI), dan jurnalistik.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam menjangkau generasi muda Indonesia melalui dukungan pada industri kreatif, khususnya musik.
Kehadiran hasil karya program PKW Tekun Tenun ini sekaligus menunjukkan dukungan nyata Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK dalam pengembangan industri kreatif nasional.
Konser ini bagian dari Dvisvara Annual Recital Series, platform eksklusif bagi mahasiswa UIC College dalam menampilkan pencapaian artisitik dan akademik mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved