Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Aktif Bergerak Dorong Fungsi Kognitif Anak

(Ind/H-3)
30/10/2019 03:40
Aktif Bergerak Dorong Fungsi Kognitif Anak
ilustrasi Aktif Bergerak Dorong Fungsi Kognitif Anak(123RF)

STIMULASI fisik berperan penting bagi perkembangan fungsi kognitif anak. Mendo-rong anak untuk aktif bergerak tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga membuat anak lebih sehat secara emosional. Anak yang kurang bergerak, akan melemahkan daya tahannya, mudah sakit, rentan mengalami gangguan perilaku, mudah lupa, dan kurang konsentrasi.

"Aktivitas fisik membantu meningkatkan fungsi kognitif anak," terang ahli parenting dr Andyda Meliala dalam acara bertajuk Pentingnya Aktivitas Fisik Menstimulasi Daya Tahan si Kecil yang digelar Dexa Group di Jakarta, Sabtu (27/10).

Ia menambahkan, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa aktivitas fisik seperti aerobik dapat meningkatkan fungsi hippocampus yang merupakan bagian dari sistem limbik dan berperan pada kegiatan mengingat (memori).

Selain itu, berolahraga juga diketahui dapat meningkatkan brain-derived neurotrophic factor (BDNF). "Ini membantu munculnya sel-sel otak baru yang berdampak pada memori jangka panjang," imbuhnya.

WHO, lanjut Andyda, mere-komendasikan durasi aktivitas fisik pada anak minimal 60 menit dalam sehari dan tiga hari dalam satu pekan. Olahraga yang dianjurkan yang bisa menguatkan tulang dan otot seperti aerobik, bersepeda, renang, berlari, dan menari. Agar anak termotivasi, orangtua harus memberi contoh.

Anak yang kurang bergerak, ujarnya, daya tahan tubuhnya kurang baik dan akan mudah sakit. Kurang aktivitas fisik juga dipercaya membuat anak rentan mengalami gangguan perilaku, mudah lupa, dan kurang konsentrasi.

Diakui Andyda, penggunaan gawai membuat anak cenderung malas bergerak. Ia menyarankan orangtua membuat batasan penggunaan gawai. "Tentukan waktu, maksimal 2 jam sehari. Di luar itu, ajak anak untuk bergerak."

Atas dasar itu juga, Marketing Director Consumer Health Dexa PT Dexa Andrew Sulistya mengatakan, pihaknya terlibat dalam kegiatan gerak bersama Stimuno di sekolah-sekolah. "Ini menjadi misi dari kami sehingga anak-anak Indonesia rutin aktivitas fisik." (Ind/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya