Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
September ceria yang selalu mendatangkan kebahagiaan dan keceriaan bagi kita semua. Bulan ini pun menjadi hari penting bagi saudara-saudara kita, tunarungu di seluruh dunia yang jatuh pada 28 September sebagai Hari Tunarungu Internasional.
Memiliki kekurangan dari salah satu indera (disabilitas) tidak menjadi penghalang bagi disabilitas beraktivitas atau mengejar cita-cita mereka. Kekurangan tersebut menambah motivasi mereka untuk terus berekspresi. Semangat yang mereka miliki memanggil kita untuk lebih peduli terhadap sesama dan mendukung mereka untuk dapat mewujudkan apa yang mereka cita-citakan.
“Kegiatan ini menjadi wadah untuk ASABRI sebagai perusahaan BUMN meningkatkan kepekaan dan kepedulian dalam membantu sesama, sejalan dengan program pemerintah, yaitu menciptakan SDM unggul, tak terkecuali kepada adik-adik kita yang berkebutuhan khusus. Sebagai momentum memberikan keceriaan pada hari Tunarungu Internasional, diharapkan kegiatan ini memberi energi positif dan motivasi untuk 150 anak-anak disabilitas dan semoga ini dapat menjadi gerakan kecil yang menginspirasi untuk menciptakan kepedulian sosial terhadap sesama,” ujar Djoko Rachmadhy, Sekretaris Perusahaan PT ASABRI (Persero).
ASABRI memiliki kurang lebih 1,4 juta peserta yang tersebar di seluruh Indonesia, hal ini tak membuat ASABRI mengesampingkan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan ASABRI, yaitu berbagi kebahagiaan dan keceriaan kepada 150 anak-anak disabilitas dari dari beberapa lokasi salah satunya SLB 08 Marunda, dengan memberikan bantuan kursi roda dan selimut serta dukungan dari sahabat media ASABRI berupa goodiebag dengan isi peralatan mandi dan makanan.
“Hubungan Asabri bersama media tidak hanya seputar pekerjaan tetapi media sudah menjadi rekan,sahabat bahkan keluarga, sinergi yang baik selama ini membuahkan hasil yang positif dan kegiatan pemberian bantuan untuk adik-adik berkebutuhan khusus hari ini untuk memberikan dukungan kepada teman-teman komunitas Cakra Abhipraya yang sangat mulia dalam memberikan edukasi terhadap adik-adik ini,” ujar Novian Pranastyanto, Kabid Komunikasi dan Protokol Asabri.
Kegiatan edukasi adik-adik disertai dengan tamasya, dilanjutkan dengan jalan sehat mengelilingi Kebun Binatang Ragunan untuk mengenalkan beragam macam jenis satwa. Lalu sharing session peserta disabilitas yang berprestasi hingga kegiatan ditutup dengan menari bersama.
Ke depan semoga akan lebih banyak lagi tangan-tangan yang peduli untuk masa depan mereka. (RO/OL-10)
FOCO Band, sebuah grup musik luar biasa yang seluruh anggotanya adalah anak-anak berkebutuhan khusus.
Ajang ini momentum penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu lingkungan serta memberikan dukungan nyata kepada anak-anak berkebutuhan khusus.
Melalui pelatihan ini, para siswa diajak untuk mengenal dasar-dasar fotografi produk khususnya makanan dengan memaksimalkan fitur yang ada di smartphone.
Mendikdasmen mengutarakan Hardiknas menjadi momentum penting meningkatkan kolaborasi guna mewujudkan manusia yang berkarakter.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini menyasar 1.500 murid dan guru pada 11 Sekolah Khusus (SKH) se-Tangerang Raya hingga April 2026.
Kehadiran bus khusus ABK ini menjadi angin segar bagi para orang tua yang selama ini kesulitan mencari moda transportasi aman dan ramah untuk anak-anak mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved