Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KASUBDIT Komunikasi Dan Publikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Deni Surjantoro mengungkapkan terdapat 1.008 kontainer sampah impor yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok belum dapat diperiksa karena pemberitahuan pabeannya belum diajukan.
"Sebelum dia submit itu (pemberitahuan impor barang) otoritas Bea dan Cukai belum bisa memeriksa karena belum ada deklarasi dari yang bersangkutan. Jadi 1.008 (kontainer sampah) itu kita baru membaca di dokumen manifest, tapi pemeriksaan belum," jelas Deni kepada Media Indonesia, kemarin.
Sampai saat ini pihaknya sudah melakukan reekspor sampah impor total sebanyak 199 kontainer dan masih dalam proses reekspor 348 kontainer dari Pelabuhan Tanjung Perak, Batam, dan Tangerang.
Sampah-sampah ini berasal dari berbagai negara seperti, Australia, Belgia, Prancis, Jerman, Yunani, Belanda, Amerika Serikat, Selandia Baru, Hong Kong, hingga Inggris.
Namun, Deni mengaku belum bisa memastikan kepastian reekspor ratusan kontainer sampah impor yang masih tersisa.
"Kita belum dapat kabar lebih lanjut karena dalam ketentuan reekspor itu paling lama 90 hari sejak kedatangan barang. Untuk kapan reekspor, khususnya yang masih proses, belum dapat kabar lebih lanjut dari pelabuhan-pelabuhan," kata Deni.
Selain melakukan reekspor, Deni memastikan pemerintah akan mencabut izin impor dari pihak-pihak terkait sebagai sanksi.
"Kalau sesuai dengan ketentuan, pastinya persetujuan impor ini akan dicabut Kemendag (Kementerian Perdagangan). Di Undang-Undang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga ada ketentuan pidana," tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah melakukan reekspor 415 kontainer limbah kertas dan scrap plastik yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) ke 13 negara tujuan.
Indonesia bukan satu-satunya negara di kawasan ASEAN yang memulangkan sampah impor. Malaysia dan Filipina juga bergulat melakukan reekspor sampah impor. Bahkan Malaysia telah memulangkan 3.000 ton sampah plastik ke 14 negara, pada Mei 2019. (Aiw/H-3)
Langkah ini tidak hanya mendekatkan pengolahan sampah ke sumbernya, namun juga berkontribusi dalam mengurangi beban TPA dan mendukung ekonomi sirkular.
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved