Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
IBU Negara Iriana Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan di sekitarnya masing-masing. Salah satu cara sederhana, warga agar tidak sungkan memungut sampah yang ada di sekitarnya dan memindahkannya di tempat sampah.
"Kalau ada sampah di kali, terutama plastik, kita ambil. Jadi jangan sungkan mengambil apa pun yang ada di jalan, kali. Ambillah, masukkan (ke tempat) sampah. Nanti tidak menumpuk di sungai," kata Iriana saat meninjau Kali Busa atau Kali Bahagia di Kelurahan Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kemarin.
Dalam kunjungannya itu, Iriana didampingi sejumlah istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK). Seusai menyampaikan sambutan, Iriana kemudian menekan sirene sebagai simbol peresmian pencanangan Gerakan Indonesia Bersih.
Ibu Negara kemudian meninjau langsung pembersihan Kali Bahagia dengan menggunakan ekskavator. Iriana berharap, sungai tersebut akan bisa kembali bersih sehingga bisa dimanfaatkan warga yang tinggal di perkampungan sekitar sungai.
Untuk diketahui, pada bulan lalu Kali Bahagia sempat viral karena tumpukan sampah plastik yang menutupi sungai. "Insya Allah nanti bisa bersih semua sepanjang 3 kilometer agar bisa dimanfaatkan yang lainnya. Karena di situ kan banyak perkampungan," kata dia.
Data dari sistem informasi pengelolaan sampah nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, rumah tangga menyumbang sebesar 48% sampah nasional, diikuti pasar tradisional 24%, dan kawasan komersial 9%. Menurut Policy Analist Transformasi RA Nidha Nadia, pengelolaan sampah berbasis masyarakat perlu dilakukan sebab hampir separuh dari timbunan sampah di Indonesia berasal dari kegiatan rumah tangga.
"Jadi tidak ada salahnya bagi masyarakat untuk membuat sebuah sistem penanganan sampah yang inovatif apabila instansi terkait di wilayahnya belum memberikan pelayanan pengelolaan sampah yang mencukupi," ujar Nidha di diskusi Implementasi Kebijakan dan Tantangan Pengelolaan Sampah di Indonesia, kemarin.(Mal/Aiw/H-1)
Kelola limbah domestik dengan efektif! Panduan praktis pengelolaan sampah rumah tangga untuk lingkungan bersih dan sehat.
Program ini merupakan bagian dari upaya mengedukasi masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga.
Tim penegakan hukum akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat untuk tindakan lebih lanjut
Eco-enzyme juga memiliki manfaat ekologis yang luas, seperti mengurangi polusi dan menghasilkan enzim-enzim yang mampu menetralkan zat kimia berbahaya di lingkungan.
Rendahnya nilai ekonomi limbah botol plastik yang rendah lantaran pihaknya langsung menjual kepada pengepul tanpa proses pengolahan lebih lanjut.
Sebanyak 91% masyarakat sudah menggunakan tas pengganti kantong plastik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved