Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
MUNCULNYA banyak titik panas di wilayah Kalimantan dipicu oleh aktivitas manusia dan keringnya cuaca. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kondisi kering musim kemarau masih berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia bagian selatan garis ekuator.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo menyampaikan sebagian besar wilayah Indonesia masih didominasi angin timuran yang berasosiasi dengan adanya intervensi udara kering dari benua Australia.
Angin tersebut berpengaruh pada kelembapan udara di permukaan hingga lapisan atas pada umumnya kering atau sedikit sekali mengandung uap air) berkisar antara 20-50%. Itu terjadi di Laut Jawa bagian utara, Laut Flores, Kalimantan Tengah bagian Selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
"Adanya typhoon Lingling di perairan Timur Laut Filipina, menyebabkan daerah pertumbuhan awan hujan hanya terjadi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kalimantan Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua," ujar Prabowo ketika dihubungi Media Indonesia di Jakarta, Jumat (6/9).
Baca juga: Terpantau 1.124 Hotspot di Kalimantan Barat
Berdasarkan data yang dirilis BMKG, sebaran titik panas per 5 September 2019 di Kalimantan sebanyak 1.322 dari hasil citra satelit Terra Aqua milik Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN). Sedangkan untuk Sumatra 163 dan Jawa 8 titik panas.
Berdasarkan citra satelit LAPAN, Kamis (5/9), terpantau ada 2.592 titik panas pada 4 dari 5 provinsi di Kalimantan. Rinciannya, Kalimantan Barat 1.096, Kalimantan Tengah terpantau 1.159 titik panas, Kalimantan Selatan 124 titik panas dan di Kalimantan Timur terpantau 213 titik panas.
Kalimantan seperti yang diberitakan, mengalami kebakaran hutan dan lahan, karena adanya indikasi pembukaan lahan dengan membakar oleh masyarakat. Karhutla menyebabkan kabut asap yang pekat di Kalimantan Barat saat dini hari, kemarin.
Mulyono menyampaikan masih ada potensi tumbuhnya awan-awan hujan terutama di Kalimantan bagian Timur berdasarkan pantauan BMKG pada Jumat (6/9) hingga Sabtu (7/9). Hujan dapat memperbaiki kualitas udara yang terkena kabut asap.(OL-5)
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Menggunakan smartphone sebagai hotspot untuk berbagi koneksi internet memang sangat praktis, terutama saat Anda tidak memiliki akses Wi-Fi atau ketika sedang dalam perjalanan.
Ratusan titik panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin banyak di Pulau Sumatera. Dari pantauan terakhir satelit, terdeteksi sebanyak 179 titik panas.
JUMLAH titik panas atau hotspot Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) terus berkurang karena sudah di gugur hujan.
Terjadi peningkatan jumlah titik panas (hotspot) di beberapa wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar), sampai 6 September terpantau ada 2.466 titik panas di Kalbar.
KLHK pun mencatat adanya penurunan jumlah titik panas atau hotspot pada periode Januari sampai Agustus tahun ini dibanding periode yang sama tahun 2023.
HUJAN ringan diperkirakan akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pada hari ini, Sabtu, 21 Juni 2025. Hal itu diungkapkan oleh prakirawan cuaca BMKG.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Memasuki siang hari, cuaca sebagian Jakarta akan turun hujan ringan kecuali Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu, yang akan cerah berawan dan Jakarta Selatan yang akan berawan.
Sebelumnya, BMKG telah memberikan peringatan dini potensi banjir rob di wilayah pesisir utara Jawa Barat, salah satunya di pantai Karangsong.
Potensi hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kota Tangerang.
Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di berbagai wilayah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved