Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Generasi Milenial Muslim Penting untuk Ikut Jaga Perdamaian Dunia

Mediaindonesia.com
05/9/2019 16:14
Generasi Milenial Muslim Penting untuk Ikut Jaga Perdamaian Dunia
Konferensi III Mahasiswa Muslim Pascasarjana Antar Bangsa.(Istimewa)

PUTRA Wakil Presiden periode 2019-2024 KH Ma'ruf Amin, Gus Syauqi, mengatakan mengatakan masyarakat muslim khususnya generasi milenial punya peranan penting dalam mewujudkan perdamaian dunia. Islam, kata dia, merupakan agama yang mengajarkan banyak hal termasuk perdamaian.

"Islam mengajarkan pentingnya perdamaian dalam segala aspek kehidupan manusia," ungkap Gus Syauqi dalam Konferensi III Mahasiswa Muslim Pascasarjana Antar Bangsa di Makkah, Arab Saudi, dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Kamis (5/9).

Baca juga: Banyuwangi Career Expo Sediakan 5.000 Lowongan Kerja

Ketua Pembina Master C19 itu kemudian mengajak seluruh pemimpin muslim di dunia untuk menunjukkan bahwa masyarakat muslim khususnya generasi milenial muslim mampu mewujudkan dan menjaga kedamaian dan keamanan.

"Karena ini adalah pondasi dari jalannya pembangunan umat, masyarakat, bangsa, bahkan dunia. Paling tidak pemimpin muslim harus mewujudkan perdamaian atau keamanan bangsa dan negara masing-masing," tuturnya.

Seruan Gus Syauqi itu mendapat apresiasi dari para peserta konferensi. Tiga delegasi mahasiswa Sudan, yakni Faizal Ridhwan Syawie, Muhammad Ruhiyat Haririe, dan Khafidul Umam, juga setuju para pemimpin Islam dunia mendengar seruan Gus Syauqi.

Hal senada diungkapkan oleh tiga delegasi mahasiswa dari Libya, Abdul Muqit, Riyadi Syukri Harus, dan Alvan Satria Harun. Mereka berharap yang sama tentang pentingnya menjaga perdamaian dan menebarkan kasih sayang.

Konferensi III Mahasiswa Muslim Pascasarjana Antar Bangsa itu dihelat di Gedung Rizq Falace 1. Konferensi itu telah menyepakati program yang bernama proyek literasi dan akan diimplementasikan dengan menerbitkan berbagai buku karya ilmiah selama tahun 2020.

Ainun Mardiyah, Delegasi mahasiswi Mesir bersama Mohammad Al Chudlori, dan Ahmad Bukhari Siregar, berharap proyek literasi yang menjadi agenda utama konferensi III dapat dijalankan dengan baik dan dimanfaatkan oleh mahasiswa pascasarjana untuk melahirkan banyak karya tulis.

Hal itu juga diamini oleh delegasi mahasiswa Yordania Miftah Nafid Firdaus, Bustomi Faisal Hasibuan, Delegasi Maroko Fahruddin Al Musthofa, Delegasi Tunisia Muhammad Ismail, dan delegasi negara lainnya juga sangat mengapresiasi dan menyatakan bersedia untuk berkontribusi dalam proyek literasi baik pemikiran maupun tenaga.

Ketua Panitia Konferensi III Mahasiswa Muslim Pascasarjana Antar Bangsa, Imam Muhammad Munawir, menyampaikan konferensi III merupakan momentum untuk menghadirkan arti penting perjumpaan ide dan program yang kemudian dijembatani dan difasilitasi oleh Forum Studi Islam Antar Bangsa (FORSIASA).

Herika Muhammad Taki, Ketua Presidium FORSIASA, dalam sambutannya mengatakan ikhtiar menggaungkan solidaritas antar mahasiswa yang sedang studi dari banyak negara harus tetap diakomodasi.

Turut hadir sekaligus membuka acara konferensi III Kepala Daker Makkah Subhan Cholid salah satu jebolan Universitas Al Azhar Mesir yang saat ini tengah diberi amanah menjadi kepala pelayan dan pelindung jamaah haji Indonesia di Makkah Al Mukarramah. (*/A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik