Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Program Duta Bahasa Nasional Ajak Pemuda Miliki Jati Diri Bangsa

Mediaindonesia.com
05/9/2019 13:45
Program Duta Bahasa Nasional Ajak Pemuda Miliki Jati Diri Bangsa
Dari kiri: Ni Putu Ayu Widari, penggkaji kebahasaan, Wendy George, R&D Advisor EF, dan Director of Corporate Affairs EF Juli Simatupang.(Istimewa/EF)

BADAN Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar program Duta Bahasa Nasional. Program Duta Bahasa Nasional yang juga mendapat dukungan dari EF English First (EF) merupakan program pembinaan kebahasaan dan kesastraan bagi generasi muda.

Program Duta Bahasa Nasional bertujuan untuk meningkatkan peran generasi muda dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia, daerah, dan asing sesuai dengan ranah penggunaan masing-masing guna memperkuat jati diri dan daya saing bangsa.

Program Duta Bahasa Nasional diikuti 62 peserta yang mewakili 34 provinsi di Indonesia dengan rentang usia antara 18 hingga 25 tahun. Partisipasi EF dilakukan dengan mengirimkan salah satu guru penutur asing (native teacher) sebagai juri dalam penilaian Pengetahuan Kebahasaan dan Keterampilan Berbahasa Asing pada Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2019 di Jakarta.

JuIi Simatupang, Director of Corporate Affairs EF Indonesia mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik undangan dari Badan Pengembangan Bahasa Kemendikbud untuk berpartisipasi dalam penjurian pemilihan Duta Bahasa Nasional 2019.

"Kkarena bagi kami hal ini merupakan bentuk keterbukaan dan kesempatan dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para calon Duta Bahasa Nasional,” jelas Juli.

Pada kesempatan yang sama, pengkaji Kebahasaan dan Kesastraan Badan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ni Putu Ayu Widari, M.Pd, mengatakan, “Selain pengutamaan bahasa negara, penguasaan bahasa asing juga menjadi kompetensi yang sangat penting dimiliki oleh generasi muda Indonesia saat ini."

"Hal itu dikarenakan era globalisasi saat ini menuntut generasi muda untuk menjadi warga dunia. Pentingnya kemampuan berbahasa asing juga dimaksudkan untuk keperluan diplomasi lunak kenegaraan dan penginternasionalan bahasa Indonesia itu sendiri," jelas Ni Putu Ayu Widari.

"Oleh karenanya, para Duta Bahasa Nasional harus mampu merealisasikan Trigatra Bahasa yaitu mengutamakan pemakaian bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing dalam bentuk kegiatan-kegiatan konkret di masyarakat,” tuturnya.

Lebih lanjut ketika ditanyakan mengenai keterlibatan EF dalam penjurian Duta Bahasa Nasional 2019, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemendikbud menyatakan bahwa EF adalah lembaga pendidikan nonformal bahasa Inggris terpercaya dan memiliki reputasi yang sangat baik di Indonesia.

Pihak Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemendikbud menambahkan bahwa kerja sama dengan EF tersebut akan menjadi nilai lebih dalam pelaksanaan Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2019.

Pelibatan EF juga dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengevaluasi kemampuan berbahasa asing para Duta Bahasa Nasional agar nantinya mereka dapat menggunakan kemampuannya itu dengan baik sesuai dengan tuntutan tugas mereka untuk kegiatan diplomasi negara dan penginternasionalan bahasa Indonesia.

Dharma Rivaldo Huseini, mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia yang terpilih sebagai Pasangan Terbaik I (Pertama) Duta Bahasa Nasional 2019 mengungkapkan motivasinya mengikuti program Duta Bahasa. Dari kecintaannya membaca buku dan dunia literasi, Valdo sapaan akrabnya sukses didapuk menjadi Abang None Buku atau Duta Baca. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya