Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DIREKTUR Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Ismunandar, menuturkan, pengangkatan rektor asing dapat dilakukan oleh perguruan tinggi swasta apabila kampus tersebut memang menginginkannya, seperti yang baru saja dilakukan Universitas Siber Asia.
"Kalau perguruan tinggi swastanya pengin angkat rektor asing ya silahkan saja, tergantung perguruan tingginya. Kalau Kementerian kan nggak punya ini (wewenang) yang angkat rektor kan perguruan tinggi," ujar Ismunandar kepada Media Indonesia, Senin (2/9).
Berbeda halnya dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Ismunandar mengatakan, peraturan yang berlaku di PTN untuk saat ini belum memungkinkan adanya rektor asing untuk memimpin. Salah satu syaratnya yakni bakal calon rektor harus berstatus warga negara Indonesia (WNI).
Baca juga: DPR Tolak Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan untuk Kelas III
"Itu rata-rata menyebutnya kalau rektor itu warga negara Indonesia, kalau memang ada keinginan kita ubah dulu," tuturnya.
Ismunandar menilai, perguruan tinggi di Indonesia yang ingin mendunia, perlu memiliki rektor berstandar internasional, meski tak melulu harus dari tenaga asing.
"Kalau perguruan tinggi itu mau jadi perguruan tinggi yang world class, ya tentu saja harus terbuka, terbuka untuk stafnya, terbuka untuk mahasiswanya dari mana saja, terus ya mungkin salah satu keunggulan kalau rektor itu ya nggak harus mengatakan asing, rektor yang standarnya internasional, mestinya dia bisa membawa staf pengajar dari internasional lebih banyak, dia bisa bawa mahasiswa internasional lebih banyak, sebenarnya esensinya itu," tandasnya. (OL-1)
Masuknya perguruan tinggi asing di Indonesia diyakini dapat memacu daya saing pendidikan tinggi.
Pendirian kampus asing di Indonesia memiliki kekurangan dan kelebihan.
SELEKSI pemilihan rektor yang tengah berlangsung di beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) atau badan hukum (PTN-BH) di Tanah Air saat ini melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Sebagai rektor asing pertama di Indonesia, ia pun mengatakan sudah mulai beradaptasi dengan budaya Indonesia.
"Oh ada, pasti ada, yang kemarin itu kan di Bali. Nanti ada lagi rektor asing dari Amerika tapi ini masih tahap negosiasi, " kata Nasir
Nasir mengatakan, langkah itu semata-mata guna mendorong perguruan tinggi Tanah Air agar berdaya saing global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved