Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
MASYARAKAT Energi Terbarukan Indonesia (METI) bersama dengan Asosiasi-Asosiasi Energi Terbarukan berharap bahwa dalam membangun ibu kota negara yang baru, pemerintah benar-benar memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan keberlanjutan dengan mengupayakan emisi gas rumah kaca yang rendah (low carbon city) serta memanfaatkan energi terbarukan.
"Diharapkan pemerintah membangun fasilitas angkutan umum massal dan kendaraan listrik (mobil dan sepeda motor) untuk mobilitas masyarakat, tanpa mengabaikan fasilitas untuk pejalan kaki dan taman kota," ujar Ketua Umum METI, Surya Darma, lewat keterangan resminya, Rabu (28/8).
Baca juga: Melangkah dengan Kaki Sehat
Disamping itu, sambung Surya, pemerintah juga perlu membangun fasilitas charging station di setiap sudut kota yang juga bisa bersumber dari energi terbarukan.
Sebagai stakeholder yang bergerak dalam bidang energi terbarukan, METI bersama dengan Asosiasi-Asosiasi Energi Terbarukan berharap bahwa ibu kota yang baru sepenuhnya menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energinya, mengingat sumber energi terbarukan tersedia di sekitar lokasi ibu kota negara yang baru.
"Dengan asumsi jumlah penduduk ibu kota negara yang baru sebanyak 1.5 juta jiwa maka akan dibutuhkan energi sekitar 3.75 TWh/tahun – 4.5 TWh/tahun," tandasnya.
Perkiraan kapasitas pembangkit energi terbarukan yang perlu dibangun untuk memenuhi 100% kebutuhan energi ibu kota negara yang baru adalah sebagai berikut, PLTS Atap : 535 – 640 MW; PLTS (Solar farm) : 400 – 480 MW; PLTA : 200 – 230 MW; PLTBayu : 150 – 180 MW; dan PLTBiomassa : 140 – 170 MW.
Khusus untuk solar farm, lanjut Surya, pemerintah dapat memanfaatkan lahan bekas tambang sebagai lokasi pembangunan solar farm.
"Menjadi sangat penting bagi pemerintah untuk memanfaatkan 100% energi terbarukan untuk ibu kota negara yang baru, yang akan menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan energi terbarukan," tandasnya.
Dengan contoh yang diberikan pemerintah pusat untuk ibu kota negara yang baru, maka pemerintah daerah juga dapat mengikuti langkah pemerintah pusat untuk memprioritaskan pemanfaatan energi terbarukan, yang pada akhirnya akan mendukung tercapainya target energi terbarukan dalam bauran energi, sebagaimana tercantum dalam Kebijakan Energi Nasional, dan juga sekaligus mendukung pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca Indonesia.
Baca juga: Utamakan Safety Riding, BPJS Ketenagakerjaan Bagikan Helm
Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan ibu kota negara baru yang terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kukar, dan Kecamatan Sepaku, di Kabupaten Penajam Paser Utara, di Propinsi Kalimantan Timur.
Pembangunan ibu kota negara yang baru ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp466 triliun, yang akan digunakan untuk pembangunan gedung-gedung legislatif, yudikatif, eksekutif, Istana Negara, bangunan TNI serta Polri, gedung sekolah dan perguruan tinggi, hingga sarana kesehatan dan fasilitas umum lainnya. Akan dibangun pula rumah dinas untuk ASN dan TNI serta Polri. (RO/OL-6)
KETUA Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia memastikan bahwa ibu kota Republik Indonesia akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2028.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Kota Nusantara pada 2028 ditetapkan menjadi ibu kota politik.
Pemindahan ibu kota menunggu penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) terlebih dahulu.
Dia mengungkapkan beberapa fasilitas yang proses pembangunannya terus berjalan. Misalnya, pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres).
Menurut Asep, sistem pertahanan IKN harus harus jadi salah satu prioritas lantaran kawasan tersebut akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan.
Mantan Menteri Pertanian itu juga mengungkapkan Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil juga memiliki pandangan yang sama. Sebab, RK merupakan kurator IKN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved