Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Mufidah Jusuf Kalla Buka Pameran World Ikat Textile Symposium

Putri Anisa Yuliani
23/8/2019 14:23
Mufidah Jusuf Kalla Buka Pameran World Ikat Textile Symposium
Mufidah Jusuf Kalla buka pameran World Ikat Textile Symposium(Dok Dinas Informatika, Komunikasi, dan Statistik DKI.)

PAMERAN World Ikat Textile Symposium (WITS) 2019 resmi digelar di Indonesia. Pameran tenun ikat dalam kegiatan WITS 2019 dibuka langsung oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla di Museum Tekstil Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Dekranas Daerah DKI Jakarta Fery Farhati, Jumat (23/8) pagi.

Acara ini diselenggarakan oleh World Crafts Council (WCC) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

Mufidah menyebut penyelenggaraan WITS tahun ini adalah penyelenggaraan yang keempat kalinya setelah sebelumnya diadakan di negara-negara lain seperti Inggris.

Dalam sambutannya, Mufidah menyebut kain tenun ikat tersebar di banyak negara dan menjadi kain tradisional yang diakui sebagai warisan budaya berharga termasuk di Indonesia.

Untuk itu, pameran yang diadakan dalam WITS ini juga sangat penting bagi para seniman dan pengrajin agar bisa mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

"Untuk itu, ini penting, kita semua dapat saling belajar dan berbagi dalam pengembangan tenun ikat untuk pengembangan warna, corak ragam dan desain," kata Mufidah Jusuf Kalla.

Baca juga: Meningkatkan Ekonomi di Galeri Tenun Ikat Kampung Adat

Dalam kesempatan yang sama, Vice President World Crafts Council Asia Pasific South Asia sub-Region Manjari Narula mengatakan penyelenggaraan WITS juga merupakan salah satu bentuk dorongan WCC untuk memperluas pengembangan kerajinan tangan khususnya kain tenun ikat.

"Kami membawa koleksi unik yang berharga. Terdapat 200 kain tenun ikat dari 28 negara yang dipamerkan. Inisiatif ini adalah bentuk dukungan WCC untuk mendorong dan promosikan kerajinan tangan yang berharga dan menjaga seni kerajinan tangan yang berharga dari tiap pengrajin," kata Manjari.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Jakarta bisa menjadi tempat pertukaran ide yang lebih luas. Pameran yang akan berlangsung hingga 5 September ini juga dapat berperan sebagai wadah informasi dan pengetahuan bagi masyarakat terutama penyuka kain tenun ikat.

"Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat, bisa menstimulasi ide baru, ide kreatif yang memperluas ikat mereka," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik