Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Indonesia Harus Percepat Bangun SDM Iptek

Siswantini Suryandari
30/7/2019 09:05
Indonesia Harus Percepat Bangun SDM Iptek
Presiden RI ketiga BJ Habibie saat memberikan arahan kepada para peserta pelatihan kepemimpinan nasional di kediamannya, Senin (29/7) sore.(Istimewa )

MENANGGAPI pernyataan Bapak Teknologi BJ Habibie yang menilai belum ada karya inovasi Indonesia berkelanjutan, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini akan memiliki bonus demografi. Adanya bonus demografi ini perlu ditopang dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), sebagai pilar utama pembangunan nasional.

"Bonus demografi ini adalah suatu kondisi dimana jumlah penduduk atau SDM dengan usia produktif, berjumlah banyak. SDM berbasis Iptek inilah yang akan menjadi pilar dari pembangunan nasional," kata Hammam di kediaman BJ Habibie, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/7).

Hammam menyebutkan bahwa pembangunan SDM sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo, dalam pidato Visi Indonesia. Presiden menyampaikan bahwa pemerintahannya akan memberikan prioritas pada pembangunan sumberdaya manusia. Sebab pembangunan sumberdaya manusia menjadi kunci pembangunan Indonesia ke depan. 

Secara umum manajemen talenta merupakan proses pengelolaan sumberdaya manusia, yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan strategis organisasi, khususnya pada posisi yang dianggap penting.

Dalam konteks nasional kata Hammam, proses manajemen talenta tentu ditujukan untuk menciptakan SDM, yang dianggap mampu untuk menjadi figur seorang pemimpin yang tepat. BPPT sebagai lembaga yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi imbuh Hammam terus mendorong kontribusinya dalam pembangunan nasional dengan meningkatkan komposisi SDM Iptek.

baca juga: Habibie: Pembangunan Indonesia Harus Sesuai UUD 45

Hammam menyebutkan bahwa total factor productivity di Indonesia 0,9% dan pertumbuhan ekonomi 5,3%.

"Target pembangunan SDM supaya jadi pelaku iptek akan mengisi target-target  sehingga bisa memacu pertumbuhan total factor productivity 2%. Ini bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi," pungkasnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya