Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KALANGAN industri diminta untuk menaati ketentuan pencantuman kandungan gula, garam, dan lemak (GGL) dalam produk makanan olahan yang mulai diberlakukan tahun ini demi kemaslahatan bersama.
Pasalnya, tingginya konsumsi GGL telah menjadi faktor risiko terus naiknya kasus penyakit tidak menular (PTM) berbahaya, seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
"Industri harus turut berperan menyehatkan masyarakat. Ini hanya mencantumkan kadar GGL lo," ujar Direktur Penyakit tidak Menular Kementerian Kesehatan, Cut Putri Arianie, saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No 30/2013, perusahaan siap saji yang memiliki gerai lebih dari 250 outlet wajib mencantumkan informasi kandungan gula, garam, dan lemak serta pesan kesehatan pada pangan olahan dan pangan siap saji .
Meskipun sudah ada peraturan Menkes, imbuh Cut, penerapannya nanti tetap dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). "Saat ini, aturan itu (pencantuman label pangan) masih tahap sosialisasi. Tahun ini rencana diberlakukan," katanya.
Kalangan industri mengaku masih berat hati menaati ketentuan pencantuman label gula, garam, dan lemak. Selain labelisasi GGL, industri juga dikenai kewajiban untuk mencantumkan peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok dan penghapusan kata susu dalam produk susu kental manis (SKM).
Direktur Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian, Edy Sutopo, mengatakan aturan tersebut dianggap membatasi gerak industri. "Aturan pembatasan ini bisa datang dengan label bentuk, iklan, dan promosi," ujarnya saat diskusi fokus grup bertema Packaging dan branding industry 4.0, di JI Expo Kemayoran, Jakarta, kemarin.
Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin Mogadishu Djati Ertanto mengaku, sekecil apa pun regulasi yang dikeluarkan, akan berdampak pada perekonomian dan pasar. "Kami harus kaji lebih dalam dulu dampaknya," cetusnya. (Ind/H-2)
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Diduga Langgar Mutu, Pemprov DKI Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
KETUA Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Cabang Jakarta Raya (Jaya) dr Arya Govinda mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tulang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved