Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
GAMBAR ikan besar berupa monster ikut diarak dalam pawai dan kampanye gerakan menolak sampah plastik. Selain visualisasi monster ikan besar tersebut, terlihat pula poster-poster dan spanduk yang menyatakan penolakan masyarakat pada sampah plastik sekali pakai.
Pawai yang dimulai dari Bundaran HI hingga berhenti di Rumah Inspirasi di Monas itu disesaki peserta kampanye, car free day (CFD), serta komunitas pecinta lingkungan. Gambar monster ikan turut dipajang di area Monas dan menjadi perhatian masyarakat karena hari itu digelar pula Gelaran Lebaran Betawi. Bentuk monster ikan itu merupakan simbol ancaman sampah plastik yang menghantui bumi, khususnya di sektor laut Indonesia di masa depan.
Di tengah padatnya masyarakat hadir pula Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang didukung personel Slank: Kaka dan Rido. Mereka kembali menggaungkan gerakan menolak sampah plastik. Menteri Susi mengingatkan terdapat 500 kilogram sampah plastik yang jika dikumpulkan dapat membentuk monster laut besar.
“Mari kita tolak sampah plastik sekali pakai. Jika tidak dikurangi dampak sampah plastik sekali pakai, itu akan mengancam laut kita pada 2040. Sampah plastik bisa lebih banyak daripada ikan di laut, “ katanya di Rumah Inspirasi kawasan Monas kemarin.
Menurut Susi, untuk menjaga dan melestarikan laut Indonesia yang 71% dikelilingi laut, langkah mengurangi penggunaan sampah plastik harus diwujudkan.
“Sekitar 70% sampah plastik mengalir di lautan kita. Jadi, kita pulang dari sini, kita berjanji tidak lagi pakai kresek, kita lihat ke depan,” tandasnya.
Susi mengemukakan, “Pencuri ikan kita tenggelamkan. Nah, pembuang sampah plastik di laut harus kita tenggelamkan juga.”
Baca juga: Atasi Sampah Plastik di Sungai, Pemerintah Gandeng Belanda
Kegiatan pawai antisampah plastik sekali pakai itu diinisiasi gerakan Pandu Laut Nusantara, Gerakan Diet Kantong Plastik, dan lain-lain. Ketua Pandu Laut Nusantara, Prita Laura, berharap kegiatan yang digelar dapat memantik kesadaran masyarakat atas pentingnya peniadaan penggunaan plastik, sedotan plastik, dan styrofom.
Ia juga berharap Pemprov DKI Jakarta segera menerbitkan peraturan gubernur tentang larangan penggunaan plastik sekali pakai. Menurutnya, empat pemda telah menerbitkan perda tersebut, yakni Banjarmasin, Balikpapan, Bogor, dan Bali.
Manajer Program Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Aditya Santi, menambahkan, tujuan pawai turut berpartisipasi pada kampanye global bebas plastik pada Juli digelar setiap tahun. (X-7)
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
Pertalindo mendorong berbagai upaya agar persoalan sampah bisa diatasi seiring terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
Langkah ini tidak hanya mendekatkan pengolahan sampah ke sumbernya, namun juga berkontribusi dalam mengurangi beban TPA dan mendukung ekonomi sirkular.
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Sebanyak 2.500 bibit berbagai jenis terumbu karang, di antaranya Acropora Tenuis, Montipora Foliosa, Montipora Aequituberculata, dan Montipora Danae, ditanam.
Penelitian Universitas Negeri Ohio ungkap warga yang tinggal dekat laut punya harapan hidup lebih panjang. Faktor lingkungan dan sosial jadi kunci utama.
Apakah kamu lebih suka liburan ke gunung atau pantai? Ternyata, pilihan destinasi liburan favoritmu bisa mencerminkan kepribadianmu yang sebenarnya.
KOTA Surabaya akan menjadi lokasi pertama proyek kemitraan pemerintah Indonesia dan UEA dalam penanganan sampah plastik sungai untuk mencegah kebocoran di perairan laut.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Perubahan iklim dapat mengganggu ketahanan dan hasil tangkapan ikan, serta memengaruhi komunitas pesisir, karena dapat menurunkan produktivitas perairan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved