Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
GUNA mendorong pendayagunaan pemanfaatan Tekonologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui beragam layanan yang dikembangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kemendikbud kembali menggelar Anugerah Kihajar ke-11 pada tahun ini.
"Melalui rapat koordinasi persiapan kegiatan Anugerah Kihajar 2019 ini saya berharap penyelenggaraan ini bukan sekadar rutinitas namun ada peningkatan kuantitas dan kualitas dengan menunjukan kegiatan ini semakin lama semakin bagus," kata Sekjen Kemendikbud, Didik Suhardi, pada pembukaan Rapat Koordinasi persiapan penyelenggaraan Anugerah Kihajar 2019, di Jakarta, Selasa (16/7) malam.
Anugerah Kihajar tahun ini mengangkat tema 'Pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan 4.0 melalui Anugerah Kihajar 2019'. Tema tersebut, menurut Didik, tepat dalam mendukung pengembangan zaman, khususnya pendidikan dan kebudayaan.
"Harapan saya TIK menjadi bagian dari sekolah. Artinya kita perlu upaya yang luar biasa agar pemerataan pengunaan TIK bisa menyebar di seluruh Tanah Air. Sehingga akan muncul juara-juara TIK tidak hanya dari daerah tertentu saja, tetapi juga dari daerah lain di seluruh Indonesia," tandas Didik.
Anugerah Kihajar, kata Didik, juga bisa menjadi kegiatan yang dapat mendorong program-program TIK yang dikembangkan oleh Kemendikbud, seperti Rumah Belajar dan TV Edukasi. Sehingga semua guru dan siswa dapat mengenal program-program tersebut, dan menjadikan Rumah Belajar sebagai proses pembelajaran di sekolah serta di rumah.
Baca juga: Swiss Bisa Dijadikan Contoh Merevitalisasi Pendidikan Vokasi
Sementara itu, Kepala Pustekkom Kemendikbud, Gogot Suharwoto, mengutarakan, Anugerah Kihajar tahun ini merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri atas Anugerah Peduli TIK, lomba Coding Edusiber, lomba Aplikasi Mobile Edukasi, lomba Pengembangan Audio Feature dan Iklan Layanan Masyarakat, Festival Video Edukasi, Seminar, Pameran TIK untuk Pendidikan, dan Kuis Kihajar.
Kuis Kihajar dilaksanakan melalui kuis harian (web dan SMS) dan kuis provinsi. Kuis Kihajar di tingkat provinsi akan dilaksanakan di 34 provinsi, 13 di antaranya akan dijadikan mata acara yang ditayangkan di TV Edukasi. Adapun peserta kuis setiap jenjang sebanyak 50 orang dari total 200.
Pada kesempatan ini, Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi memberikan penghargaan kepada tiga provinsi dengan peserta terbanyak yakni Jawa Timur, Jawa Barat, dan Bali.
Kuis Kihajar dilaksanakan juga di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), yakni Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Thailand, Filipina, Mesir, Jepang, Belanda, Myanmar, dan Rusia. Total peserta yang sudah mendaftar sebanyak 675 peserta. (OL-1)
Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli 'Desa Berdaya' ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PT Vale dinilai unggul dalam menerapkan praktik-praktik inovatif yang menyeimbangkan aspek bisnis dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Melalui penghargaan ini, Baznas (Bazis) DKI Jakarta ingin mendorong masjid sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat.
Kabupaten Lamongan berhasil mengonsolidasikan sejumlah kebijakan dan inovasi unggulan yang terbukti berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kualitas sektor peternakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved