Presiden Temukan Sejumlah Masalah Dalam Pengembangan Bali Baru

Nur Aivanni
15/7/2019 21:37
Presiden Temukan Sejumlah Masalah Dalam Pengembangan Bali Baru
Kawasan Kuta Beach Park di Mandalika, NTB yang jadi salah satu lokasi pengembangan Bali baru(Antara/Ahmad Subaidi)

PRESIDEN Joko Widodo mengutarakan bahwa masih ada sejumlah masalah dalam pengembangan destinasi Bali baru. Hal itu ditemukannya usai melihat secara langsung perkembangan dari pengembangan destinasi wisata di sejumlah daerah.

"Pertama, saya pergi ke Mandalika, Toba, Manado, Labuan Bajo, saya ngga ke Borobudur karena sudah pernah bolak balik ke sana, sudah tau masalahnya. Dari pengamatan yang saya dapatkan di lapangan ada masalah," katanya dalam rapat terbatas mengenai pengembangan destinasi pariwisata prioritas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7).

Adapun masalah yang ditemui, pertama, mengenai pengaturan tata ruang yang perlu dibenahi. Kedua, akses konektivitas menuju destinasi wisata.

"Saya lihat infrastruktur masih banyak yang perlu dibenahi baik terminal airport, runway yang masih kurang panjang, konektivitas jalan menuju ke tujuan wisata," katanya.

Baca juga : Butuh Rp500 Triliun untuk Bali Baru

Terkait konektivitas tersebut, Jokowi menargetkan penyelesaian masalah konektivitas tersebut rampung tahun depan.

"Tahun depan diselesaikan karena memang ada peluang besar bagi kita untuk menarik wisatawan dari mancanegara yang diharapkan dapat menghasilkan devisa sebanyak-banyaknya," katanya.

Ketiga, mengenai fasilitas yang ada di lokasi wisata. Presiden meminta kepada pemda untuk turun langsung melihat dan membenahinya seperti penataan PKL, resto-resto kecil, dan penyediaan toilet.

Keempat, hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia. Ia meminta kepada pemda untuk bergotong royong dalam memberikan pelatihan-pelatihan kepada pedagang, karyawan hotel ataupun pemilik kapal agar mereka bisa melayani wisatawan dengan baik dan ramah.

Kelima, hal-hal yang berkaitan dengan produk seni ataupun budaya. "Banyak sekali yang masih perlu dikerjakan. Misal, tarian budaya, tarian tradisi yang ada, dari sisi materialnya bagus, tapi mohon bekraf bisa berikan suntikan mengenai desain pakaian, kostum dan lainnya," katanya.

Keenam, kata Jokowi, promosi destinasi wisata akan dilakukan secara besar-besaran secara terintegrasi sehingga itu akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya