Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Joko Widodo mengutarakan bahwa masih ada sejumlah masalah dalam pengembangan destinasi Bali baru. Hal itu ditemukannya usai melihat secara langsung perkembangan dari pengembangan destinasi wisata di sejumlah daerah.
"Pertama, saya pergi ke Mandalika, Toba, Manado, Labuan Bajo, saya ngga ke Borobudur karena sudah pernah bolak balik ke sana, sudah tau masalahnya. Dari pengamatan yang saya dapatkan di lapangan ada masalah," katanya dalam rapat terbatas mengenai pengembangan destinasi pariwisata prioritas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7).
Adapun masalah yang ditemui, pertama, mengenai pengaturan tata ruang yang perlu dibenahi. Kedua, akses konektivitas menuju destinasi wisata.
"Saya lihat infrastruktur masih banyak yang perlu dibenahi baik terminal airport, runway yang masih kurang panjang, konektivitas jalan menuju ke tujuan wisata," katanya.
Baca juga : Butuh Rp500 Triliun untuk Bali Baru
Terkait konektivitas tersebut, Jokowi menargetkan penyelesaian masalah konektivitas tersebut rampung tahun depan.
"Tahun depan diselesaikan karena memang ada peluang besar bagi kita untuk menarik wisatawan dari mancanegara yang diharapkan dapat menghasilkan devisa sebanyak-banyaknya," katanya.
Ketiga, mengenai fasilitas yang ada di lokasi wisata. Presiden meminta kepada pemda untuk turun langsung melihat dan membenahinya seperti penataan PKL, resto-resto kecil, dan penyediaan toilet.
Keempat, hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia. Ia meminta kepada pemda untuk bergotong royong dalam memberikan pelatihan-pelatihan kepada pedagang, karyawan hotel ataupun pemilik kapal agar mereka bisa melayani wisatawan dengan baik dan ramah.
Kelima, hal-hal yang berkaitan dengan produk seni ataupun budaya. "Banyak sekali yang masih perlu dikerjakan. Misal, tarian budaya, tarian tradisi yang ada, dari sisi materialnya bagus, tapi mohon bekraf bisa berikan suntikan mengenai desain pakaian, kostum dan lainnya," katanya.
Keenam, kata Jokowi, promosi destinasi wisata akan dilakukan secara besar-besaran secara terintegrasi sehingga itu akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. (OL-7)
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Ade Irfan juga menyampaikan bahwa saat ini sejumlah kementerian sudah mengatur jadwal perpindahan ASN ke IKN.
Jokowi telah memenuhi janjinya untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebelum HUT Ke-79 RI. Kehadiran Presiden Jokowi di IKN sekaligus mengawasi langsung penyelesaian pembangunan IKN.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kerja Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7).
Silfester membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyokong KPU dan Mahkamah Konstitusi selama Pemilu 2024.
Penambahan kerugian negara bisa terjadi atas beberapa temuan baru. Salah satunya yakni data tambahan dari auditor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved