Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Jangan Komersialisasi Jalur Mandiri

(Bay/S-3)
10/7/2019 09:40
 Jangan Komersialisasi Jalur Mandiri
Menristekdikti Mohamad Nasir(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.)

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) bersama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Hasilnya, dari 714.652 peserta, yang lolos tercatat 168.742. Mereka bakal diterima di 85 perguruan tinggi negeri (PTN).

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti) Mohamad Nasir memberikan motivasi kepada peserta yang belum lolos. Ia berpesan agar mereka tetap memiliki semangat karena masih ada jalur ujian mandiri pada sejumlah PTN.

"Jadi jangan putus asa Anda tidak diterima, tetap semangat masih ada ujian mandiri untuk masuk PTN," kata Nasir pada konferensi pers Pengumuman Hasil SBMPTN 2019, di Kemenristek-Dikti, Jakarta kemarin.

Namun, mantan Rektor Universitas Diponegoro itu mengingatkan jalur ujian mandiri di sejumlah PTN janganlah dikomersialisasi. "Ajang komersialisasi harus dihindari," tegasnya.

Sekadar informasi, kursi yang tersedia di ujian mandiri sekitar 30% bagi calon mahasiswa. Menurut Nasir, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jalur mandiri dibuka karena terdapat kekosongan dari peserta yang memilih SBMPTN, tapi ternyata tidak mengambil kuota tersebut. Peserta itu lantas mengambil jalur ujian mandiri.

Dalam kesempatan itu, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsah Suryadi mengutarakan pihaknya tahun ini membuka jalur ujian mandiri, kendati sebelumnya tidak membuka jalur tersebut. Pihaknya sengaja membuka ujian mandiri dengan alasan ditemukan banyak sekali mahasiswa yang salah memilih jurusan. "Kami memberikan kesempatan kepada mereka lewat jalur ujian mandiri. Sebetulnya jika memilih fakultas lain, mereka bisa masuk," ujar Kadarsah yang juga menjabat Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTNI).

Alasan lain, lanjut Kadarsah, banyak calon mahasiswa dari kalangan ekonomi kurang beruntung yang gagal mengikuti SBMPTN karena salah pilih jurusan. "Jadi kami ingin memberikan kesempatan lagi. Tapi kuota kami hanya 20%," cetusnya.

Menurut dia, syarat mengikuti ujian mandiri di ITB yaitu melampirkan nilai uji tulis berbasis komputer (UTBK) dan mengikuti mekanisme tes.

Selain ITB, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya juga membuka pendaftaran untuk jalur mandiri mulai 18 Juni-12 Juli 2019. Seleksi dilaksanakan pada 21 Juli 2019 dengan menggunakan nilai UTBK dan hasilnya diumumkan pada 23-25 Juli 2019.

Universitas Indonesia (UI) membuka pendaftaran seleksi mandiri digelar pada 10 Juni-10 Juli 2019. Jadwal ujian tulis seleksi dilaksanakan pada 21 Juli. Pengumuman hasil kelulusan Seleksi Mandiri (Simak) UI pada Juli 2019. (Bay/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya