Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
SEBANYAK 957 warga Pacitan, Jawa Timur, terserang hepatitis A. Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan berperilaku hidup bersih dan sehat.
Menkes mengatakan kasus hepatitis A di Pacitan ditangani secara bersama-sama. Bagi warga yang tertular virus tersebut, Menkes meminta untuk istirahat.
"Istilah saya diistirahatkan livernya, liver itu lebih banyak kerja untuk karbohidrat, gula. Itu biasanya kita kurangi. Hepatitis kan tidak ada obatnya, tadi saya bilang istirahat, itu virus, imbauan untuk masyarakat jaga kebersihan, sebelum makan cuci tangan dulu," katanya, pada Rabu (3/7), di Gedung DPR RI, Jakarta.
Ia menjelaskan masa inkubasi atau perkembangan penyakit hepatitis A dalam tubuh selama 15-50 hari, sementara masa penyembuhannya sekitar 2 minggu, bahkan bisa kurang atau lebih dari 2 minggu.
Kementerian Kesehatan menduga penyebab kejadian hepatitis A di Pacitan diduga dari air sungai yang tercemar.
Baca juga: Kemarau Tiba, KLHK Minta Kepala Daerah Siaga Cegah Karhutla
"Secara epidemiologi kita harus lihat daerah mana yang kena. Kalau dalam satu aliran sungai mungkin aliran sungai itu yang harus kita perhatikan. Barusan saya dapat informasi air-air di situ sedang diperiksa di laboratorium, jadi ada beberapa lab di Surabaya, kita kirim untuk memeriksa air itu," katanya.
Terkait penanggulangan hepatitis A, Menkes mengatakan sudah ada arahan ke pemerintah daerah dan sudah bergerak melakukan penanganan.
"Tentu yang pertama kita harus menolong korban, kemudian kita mencari dari mana asalnya ini (virus hepatitis A) dan kita harus cari hulu dari permasalahan ini apa. Apa betul dari air sungai, apa betul dari orang yang BAB dan kemudian membawa virus itu, dan sebagainya," kata Menkes.
Masalah hepatitis A tidak hanya terjadi di Pacitan, saat ini penyakit tersebut telah menyerang warga Trenggalek. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Wiedra Waworuntu mengatakan kasus hepatitis A di Pacitan sudah dinyatakan KLB, sementara Trenggalek tidak.
"Pacitan sudah ditetapkan KLB, Trenggalek tidak, karena masalah hepatitis A di sana sudah bisa ditanggulangi," katanya.
Status KLB di Pacitan tidak akan ditarik sebelum kasus penularan berhenti, kemudian telah melewati 2 kali masa inkubasi. (OL-1)
SLAMET Raharjo Heri Nugroho atau akrab disapa Coach Heri membawa anak didiknya meraih medali emas dalam cabang menembak di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Biro Adpim Jatim menjadi satu-satunya instansi pemerintah daerah yang berhasil meraih penghargaan di ajang prestisius IDEAS 2025.
Ia juga membahas terkait dengan sengketa pers yang terjadi. Deputi V berpesan kepada aparat penegak hukum yang menangani sengketa pers, untuk selalu menjunjung prinsip kehati-hatian.
MANTAN Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim), Kusnadi, yang sempat dilaporkan hilang, muncul di Mapolsek Balongbendo Kabupaten Sidoarjo, Senin sore, 9 Juni 2025.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat inflasi Provinsi Jawa Timur terjaga 0,93% secara m-to-m (month to month) periode April 2025.
BPBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Jawa Timur (Jatim) mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup akses jalur Desa Wadung, Soko
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Gejala pneumonia berbeda dengan flu dan pada kasus berat, penyakit bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
Pada dasarnya, ciri-ciri campak pada orang dewasa dan anak-anak memang hampir sama. Namun, gejala pada orang dewasa biasanya lebih berat dan bertahan lebih lama.
Aktris asal Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun. Sebelum meninggal, Kang Seo Ha berjuang melawan kanker lambung.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved