Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

KLHK Dorong Lembaga Konservasi Tuntaskan Akreditasi

Dhika Kusuma Winata
02/7/2019 20:48
KLHK Dorong Lembaga Konservasi Tuntaskan Akreditasi
Silaturahmi dan halal bi halala Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia.(MI/Dhika Kusuma Winata)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta semua kebun binatang, taman safari, maupun taman satwa yang terdaftar sebagai lembaga konservasi (LK) untuk segera menuntaskan akreditasi pada 2020.

Hingga saat ini, baru sekitar 20 lembaga konservasi yang menyelesaikan akreditasi dari total 84 lembaga terdaftar.

"Kami meminta agar pada 2020 semua lembaga konservasi menyelesaikan akreditasi. Itu agar kita bisa membuktikan dan menjamin lembaga konservasi sudah terstandar baik itu dari sisi kesejahteraan hewan hingga manajemennya," kata Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati KLHK Indra Exploitasia dalam acara silaturahmi pengurus Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI), di Jakarta, Selasa (2/7).

Indra melanjutkan dari sekitar 20 lembaga yang sudah terakreditasi itu, sebagian besar juga belum mencapai kriteria penilaian A. Hanya 30% yang sudah berakreditasi A.

Baca juga : Konservasi Harimau Sumatra Dievaluasi

Menurutnya, penyelesaian akreditasi juga penting dilakukan karena isu konservasi satwa telah menjadi sorotan dunia. Lembaga konservasi bisa berperan melindung satwa melalui pengembangbiakan di luar habitat (ex-situ).

Belum lama ini, imbuh Indra, laporan panel ahli Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES) memperkirakan 1 juta spesies satwa dan tumbuhan akan menuju kepunahan.

"Dunia menuju kepunahan satu juta spesies dan ini harus kita buktikan itu tidak akan terjadi di Indonesia. Ex-situ bisa menjadi penopang kehidupan satwa in-situ. Jadi, ketika lembaga konservasi sudah terakreditasi kita bisa tunjukkan bahwa lembaga konservasi di Indonesia telah berstandar," tegasnya.

Ketua Umum PKBSI Rahmat Shah dalam kesempatan yang sama berjanji pihaknya akan mendorong semua anggota perhimpunan untuk menyelesaikan akreditasi.

Ia menegaskan akreditasi penting untuk memastikan tata kelola lembaga konservasi berjalan dengan baik. Mulai dari kesejahteraan hingga pencatatan kelahiran, kematian, dan perpindahan satwa dari satu lembaga ke lembaga lain.

"Pada 2020 kami dorong semua lembaga sudah terakreditasi. Saat ini beberapa sedang dalam proses akreditasi dan beberapa lainnya juga penilaian akreditasinya sudah membaik. Kami, menyadari peran kebun binatang amat penting untuk konservasi satwa dan edukasi masyarakat mengenai satwa dilindungi," tuturnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya