Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Kemenkes Wajibkan Kesehatan Pengemudi Bus Mudik Diperiksa

Indriyani Astuti
23/5/2019 14:10
Kemenkes Wajibkan Kesehatan Pengemudi Bus Mudik Diperiksa
Tes Kesehatan Supir Bus(ANTARA)

KESEHATAN pengemudi menjadi salah satu fokus utama Kementerian Kesehatan pada mudik 2019.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo mengatakan pemeriksaan akan diberlakukan khusus kepada pengemudi bus untuk mudik. Kemenkes, kata Bambang, melibatkan dinas kesehatan.

"Pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi penting untuk mengurangi faktor risiko kecelakaan di jalan raya pada saat mudik lebaran,” kata Bambang pada Temu Media Kesiapan Sektor Kesehatan dalam Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2019 di Gedung Kemenkes Jakarta, Kamis (23/5).

Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan pada pengemudi yang memiliki jarak tempuh cukup lama setidaknya lebih dari 4 jam atau mempunyai rute padat dan sering, seperti pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Selain itu, ujar dia, pemeriksaan kesehatan diberlakukan juga bagi pengemudi pengganti dalam satu armada tersebut.

Kegiatan deteksi dini faktor risiko cedera akibat kecelakaan lalu lintas darat yang dilakukan antara lain berupa pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan alkohol dalam darah melalui pernapasan, kadar amphetamine di unrine dan kadar gula darah.

Baca juga: AP I Proyeksikan Pertumbuhan Penumpang 5% pada Masa Mudik

Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi kesehatan khususnya untuk manajemen PO bus dan pengemudinya untuk setalu menanamkan perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Bambang menilai hal tersebut penting dalam upaya pencegahan faktor risiko kecelakaan di jalan (aya khususnya dalam menghadapi arus mudik lebaran.

“Sehat fisik dan mental menjadi prasyarat dasar. Karena menempuh perjalanan jauh bisa jadi tak sesuai dengan rencana awal jadwal perjalanan yang diperkirakan sebelumnya," ucap Bambang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan sebelum berangkat dari terminal induk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Mereka pun akan diberikan rekomendasi layak atau tidak mengemudi dan diputuskan dari dinas perhubungan.

"Pengemudi yang tidak layak akan dikoordinasikan ke dinas perhubungan dan dijadikan pengemudi cadangan. Kalau membutuhkan rujukan kesehatan ke fasilitas kesehatan, kami akan sediakan," terangnya.

Pemeriksaan kesehatan, terang Widyastuti, telah dikomunikasikan oleh dinas kesehatan kepada perusahaan bus. Diharapkan sejak jauh hari, para pengemudi di bawah binaan perusahaan bus dapat dipastikan dalam kondisi sehat saat bertugas sehingga penyakit-penyakit bisa diantisipasi. Selain pengemudi bus, pemeriksaan kesehatan juga diberlakukan bagi masinis kereta api.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya