Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNIVERSITAS Indonesia (UI) mengukuhkan dua guru besar baru dari Fakultas Kedokteran, yakni Prof Asmarinah sebagai guru besar bidang ilmu biologi kedokteran dan Prof Ismail sebagai guru besar bidang ilmu ortopedi.
Dalam seremoni pengukuhannya, Asmarinah berharap, kedokteran presisi (precision medicine) kian berkembang dan digunakan sebagai metode diagnosis penyakit.
"Pengobatan penyakit pada pasien harus memperhatikan profil genetik dan epigenetik yang dimiliki untuk menciptakan diagnosis, penyembuhan, atau pencegahan penyakit," katanya, dalam pidato pengukuhan bertajuk Arah Perkembangan Kedokteran di Masa Depan, di gedung FKUI Jakarta, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Sulitnya Penanganan Penyakit Langka
Ia mencontohkan pengalaman aktris Hollywood, Angelina Jolie, yang melakukan pengangkatan payudara untuk mencegah kanker. Sebelumnya, Jolie melakukan tes DNA dan diketahui membawa gen kanker.
Selain kanker, Dekan FKUI Prof Ari Fahrial Syam mengatakan, metode kedokteran presisi bisa dilakukan pada pembawa gen alzheimer dan diabetes. (Dhk/H-3)
Studi menemukan bahwa 93% pasien memiliki variasi genetik yang mempengaruhi respons mereka terhadap obat-obatan
Bagi masyarakat yang memiliki keturunan kanker payudara, disarankan untuk melakukan pemeriksaan gen.
Asa Ren memanfaatkan teknologi genomic sequencing dan bioinformatikanya untuk membantu mendeteksi seseorang dengan kecenderungan CdLS.
HEMOFILIA merupakan penyakit gangguan pembekuan darah genetik yang disebabkan oleh kurangnya faktor pembekuan darah dalam tubuh yang bisa menimbulkan disabilitas atau kecacatan.
Deteksi dini Talasemia, bertujuan untuk mencegah komplikasi serta untuk mengidentifikasi carrier daan penyandang Talasemia.
Sindrom Bohring-Opitz yang diperingati pada 6 April setiap tahunnya merupakan sindrom genetik langka tak banyak dikenal masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved