Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lebih dari Separuh SMP di Cianjur tak Laksanakan UNBK

Benny Bastiandy
22/4/2019 15:42
Lebih dari Separuh SMP di Cianjur tak Laksanakan UNBK
Lebih dari 50% pelajar SMP di Kabupaten Cianjur tidak bisa mengikuti UNBK tahun ini karena tidak ada komputer dan server.(MI/Heri Susetyo)

LEBIH dari separuh SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tak melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Penyebabnya  tidak tersedianya fasilitas komputer dan server sebagai penunjang utama pelaksanaan UNBK.

"Dibanding kabupaten dan kota lain di Jawa Barat, Kabupaten Cianjur relatif masih banyak sekolah yang tak melaksanakan UNBK. Lebih dari 50%," kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Sukirman, di sela pengawasan UNBK SMPN 4 dan SMP Gema Pelita di SMAN 1 Cianjur, Senin (22/4).

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, jumlah penyelenggara Ujian Nasional sebanyak 334 sekolah terdiri dari SMP negeri, SMP swasta, dan SMP terbuka. Dari jumlah itu, yang melaksanakan UNBK sebanyak 132 sekolah atau 39,53% dan siswa  melaksanakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) sebanyak 202 sekolah atau 60,47%.

Jumlah peserta Ujian Nasional SMP di Kabupaten Cianjur tahun ini sebanyak 31.212 pelajar. Rinciannya, peserta UNBK sebanyak 16.419 pelajar dan UNKP sebanyak 14.793 pelajar.

"Untuk yang berkaitan dengan pelaksanaan Ujian Nasional ini yang belum memiliki sarana dan prasarana komputer, seperti SMPN 4 dan SMP Gema Pelita, itu bekerja sama dengan SMA. Sekolah-sekolah lain yang belum lengkap, itu juga ikut di SMA dan SMK," kata Sukirman.

baca juga: Komputer dan Listrik Kendala UNBK

Sukirman mengaku sudah melaporkan langsung masih banyaknya sekolah yang tak memiliki sarana dan prasarana pendukung UNBK ke Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman. Sudah ada sinyal dari Plt Bupati Cianjur, pada 2020 semua SMP di Kabupaten Cianjur harus melaksanakan UNBK.

Sementara itu, Kepala SMP Gema Pelita, Febi Yahya Robiana mengaku menumpang UNBK di SMAN 1 Cianjur lantaran tak memiliki komputer. Jumlah siswa yang mengikuti UNBK tahun ini sebanyak 48 orang. "Kami bagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan di dua ruangan dan sesi kedua juga dilaksanakan di dua ruangan," tegasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
  • SNMPTN/SBMPTN Resmi Dibuka

    05/1/2021 05:40

    SELEKSI Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2021, kemarin, resmi diluncurkan.

  • Asesmen Nasional Jadi Tantangan di 2021

    04/1/2021 01:40

    DUNIA pendidikan Indonesia menghadapi tantangan di awal 2021, yakni penyelenggaraan asesmen nasional (AN) sebagai pengganti ujian nasional (UN) di tengah pandemi yang masih berlangsung.

  • Gubernur Babel Beri Semangat Peserta UNBK

    19/3/2020 00:15

    GUBERNUR  Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman meminta  para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tetap bersemangat

  • Kasus Jatim Momentum Perbaikan Madrasah

    30/5/2019 23:40

    KEMENTERIAN Agama (Kemenag) akan menjatuhkan sanksi terhadap MTs Al Abror Sidoarjo

  • Kecurangan Warnai UNBK SMP dan MTs

    29/5/2019 04:40

    PELAKSANAAN ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP dan madrasah tsanawiyah (MTs) tahun ini diwarnai kecurangan. Soal UNBK dijawab guru, bukan oleh siswa.

  • UNBK SMP Sederajat 2019 Diwarnai Kecurangan

    28/5/2019 20:45

    Kemendikbud telah berkoodinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) yang juga berkomitmen untuk memperbaiki hal tersebut.