Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jejak Ratu Kalinyamat Dikaji

MI
16/4/2019 09:40
Jejak Ratu Kalinyamat Dikaji
Ratu Kalinyamat(MI/HARYANTO MEGA)

TIM pengusul gelar pahlawan nasional untuk Adipati Jepara abad ke-16, Ratu Kalinyamat, terus mengumpulkan bukti dan merumuskan argumen pendukung.

Koordinator Tim Pengkaji Ratno Lukito mengatakan dokumen yang dikumpulkan berupa sumber-sumber primer mengenai riwayat sang ratu dan kondisi Jepara masa lampau.

Sumber catatan sejarah asli tersebut, yakni buku Peregrinacao yang ditulis penjelajah Portugis, Fernao Mendes Pinto. Karya tersebut ditulis pada abad ke-16. Buku lainnya ialah Da Asia yang ditulis Diego de Couto dan Suma Oriental karya Tome Pires.

"Paling tidak kami sudah bisa buktikan Ratu Kalinyamat bukan mitos. Itu dibuktikan dengan buku sejarah para penulis luar. Sekarang bagaimana kita menyusun argumennya dari bukti-bukti yang ada," kata Ratno yang juga Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu di Jakarta, kemarin.

Ratno menyampaikan hal tersebut dalam diskusi kelompok terarah Menghidupkan kembali Gagasan Menjadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional yang digelar Research Center Media Group.

"Ratu merupakan pemimpin perempuan yang berjuang melawan Portugis. Jepara dipimpin ratu juga membangun wilayahnya menjadi poros maritim di Nusantara," lanjutnya.

Baca Juga: Ratu Kalinyamat Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional

Selain catatan sejarah, bukti lain yang akan diandalkan ialah keberadaan makam sang ratu di area Masjid Mantingan Jepara. Tantangannya ialah membuktikan artefak sejarah makam itu.

Ratu Kalinyamat sebelumnya sudah dua kali diusulkan sebagai pahlawan, tetapi kandas. Proses pengajuan kembali saat ini digagas Yayasan Dharma Bakti Lestari.

Sekretaris Daerah Pemkab Jepara Sholih menegaskan sosok Adipati Jepara pada abad ke-16 itu bukan mitos. "Di area Masjid Mantingan itu sendiri ada makam Ratu Kalinyamat. Di situ beliau dikebumikan." (Dhk/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya