Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Menristekdikti Apresiasi Universitas Perwira Purbalingga

Mediaindonesia.com
12/4/2019 13:45
Menristekdikti Apresiasi Universitas Perwira Purbalingga
Menristekdikti M Nasir bersama Ketua DPR Bambang Soesatyo(Dok. Ist)

MENTERI Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Mohamad Nasir mengapresiasi berdirinya Universitas Perwira Purbalingga (Unperba). Diharapkan, dengan kehadiran universitas tersebut mampu memberikan kontribusi dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional serta global. Sekaligus, menghasilkan SDM yang mampu mengaplikasikan iptek bagi masyarakat.

"Untuk menyongsong kemajuan teknologi informasi di tingkat nasional, saya berharap Unperba dapat membangun sinergitas, kerja sama dalam model penta helix. Baik dalam riset dan pengembangan, inovasi big data, AI, IoT, dsb. Hal ini perlu dilakukan demi tercapainya pendayagunaan teknologi informasi secara lebih optimal bagi pembangunan nasional," ujar M Nasir saat meresmikan Unperba bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (11/4).

Turut hadir sejumlah tokoh seperti Plt Bupati Kabupaten Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan Prof. Rizal Djalil, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI Jawa Tengah Prof Sugiharto dan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Prof Dr Soewarto.

Baca juga: Ketua DPR dan Menristekdikti Resmikan Unperba

Unperba yang dibangun oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo ini merupakan gedung empat lantai di lahan seluas dua hektare. Fasilitas ruangan ber-AC dan full internet system terdiri dari ruang administrasi, dosen, perkuliahan, perpustakaan, laboratorium informatika dan laboratorium bahasa Inggris.

M Nasir berharap Unperba dapat mengembangkan pembelajaran berbasis daring didukung dengan penyediaan dosen yang kompeten. Unperba juga diminta melakukan penajaman kurikulum dan capaian pembelajaran yang relevan dengan era industri 4.0 dan society 5.0, agar para lulusan memiliki kompetensi serta keterampilan yang tepat dan unggul.

"Unperba melalui para dosennya harus mampu menjadi motor jiwa kewirausahaan para mahasiswa di kampus. Tujuannya agar mampu menghasilkan berbagai karya inovasi dan kelak menjadi lulusan yang dapat menciptakan lapangan kerja serta berinovasi di tingkat global melalui karya-karyanya," pesannya.

Menristekdikti berharap Unperba mampu tampil dengan akreditasi baik dan menerapkan budaya mutu secara berkelanjutan. Pun dapat berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas penelitian dan publikasi yang dihasilkan.

"Sebagai informasi, dalam hal publikasi internasional, secara kumulatif, data Scopus mencatat jumlah publikasi yang dihasilkan oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia hingga tahun 2019 mencapai sekitar 120 ribu dokumen. Tahun 2018, kita telah menyumbang 32.480 dokumen, melampaui Thailand dalam jumlah publikasi per tahunnya 17.954 dokumen dan mendekati Malaysia 33.307 dokumen," urai M Nasir.

Menristekdikti berpesan agar Unperba tetap menjaga kredibilitas sebagai lembaga akademik dan benteng kekuatan moral bangsa yang mampu memberi warna pada arah dan realisasi pembangunan nasional Indonesia. Unperba juga diharapkan dapat terus menumbuhkembangkan sinergi kemitraan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan permasalahan secara kolaboratif integratif dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

"Semoga dengan berdirinya Unperba ini mampu meningkatkan keaktifan intelektual yang memicu berbagai ide dan kolaborasi baru di setiap pertemuan kuliahnya. Sehingga menimbulkan seluruh rasa yang berdampak positif terhadap peningkatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan daya saing bangsa Indonesia secara integratif," pungkas Menristekdikti.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya