Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menggelar Festival Literasi Nagekeo pada Agustus 2019. Selain mendorong masyarakat untuk gemar membaca buku, festival itu juga mencakup peningkatan wawasan tentang tenun khas NTT.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) Julie Sutrisno Laiskodat, menyatakan dukungannya terhadap festival itu. "Kami mau SDM kami berkualitas dan itu bisa dibangun lewat membaca. Soal tenun, NTT kaya sekali. Dalam selembar kain tenun, kita bisa mendapatkan berbagai cerita dari mana tenun itu berasal, dari alamnya hingga kulinernya," ujarnya pada soft launching Festival Literasi Nagekeo, di Perpustakaan Nasional, Jakarta, kemarin.
Pihaknya terus membina perajin tenun. Ia selalu mengingatkan agar mereka tak salah dalam membuat motif tenun. Pasalnya, berbeda motif, maka beda pula filosofinya. "Tenun menjadi budaya di seluruh NTT. Selama ini tenun masih dianggap hanya kerja sambilan, padahal potensi tenun sangat besar."
Baca juga: Kepentingan Pejabat Daerah di PPDB Zonasi masih Kental
Pada kesempatan yang sama, Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, menekankan pentingnya literasi. "Di era digital seperti sekarang, kemampuan literasi penting ditingkatkan agar tak ketinggalan zaman," kata Johanes. (Sru/H-2)
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved