Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam kurun waktu empat hari ke depan pada Kamis (11/4) hingga Minggu (14/4).
Kepala Sub Bagian Hubungan Pers dan Media BMKG Akhmad Taufan Maulana mengatakan penyebab potensi gelombang tinggi ditengarai karena adanya pola tekanan rendah yang terjadi di Samudera Hindia barat laut Australia, di Samudera Hindia Barat Sumatra dan di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di samping itu, kecepatan angin juga turut andil dalam peningkatan gelombang. BMKG mencatat kecepatan angin tertinggi terdapat di Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso dan Perairan Merauke.
Ahmad mengatakan beberapa daerah yang berpeluang terdampak gelombang tinggi dengan kategori sedang 1,25-2,5 meter di antaranya ialah perairan utara Sabang, Perairan Sabang–Banda Aceh, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Bengkulu, Selat Bali–Selat Lombok–Selat Alas Bagian Selatan, Perairan Selatan P ulau Sumba hingga Pulau Rotte.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Gelombang Tinggi
Kemudian, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Laut Timor selatan NTT, Samudera Hindia selatan NTT, Perairan Selatan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, Perairan Selatan Kepulauan Aru, Laut Arafuru, Perairan Kepulauan Sangihe–Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan Utara dan Timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Manokwari hingga Biak dan Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Sementara itu, beberapa wilayah Indonesia lainnya juga perlu meningkatkan kewaspadaan menyusul adanya potensi gelombang yang lebih tinggi yaitu kisaran 2,5-4 meter. Wilayah tersebut di antaranya Perairan Enggano hingga Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia Barat Lampung, Perairan Selatan Pulau Jawa, serta Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB.
"BMKG mengimbau pada nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di pesisir wilayah dengan potensi gelombang tinggi untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (11/4).
Beberapa moda transportasi yang perlu diperhatikan akibat potensi dari gelombang tinggi yaitu perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
"Masyarakat yang berdomisili dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat juga diimbau agar tetap waspada. Jika terjadi gelombang tinggi, berlari lah menjauh menuju tempat yang lebih tinggi," tukasnya.(OL-5)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga Kamis (12/8) pagi, ada 13 gempa susulan yang mengguncang wilayah Jawa Barat.
Gempa bermagnitudo 4,7 yang mengguncang Jawa Barat pada Selasa malam (20/8) dipastikan berasal dari aktivitas Segmen Citarum.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota masih diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca pada hari ini, Kamis 21 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Kamis, 21 Agustus 2025. Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan dilanda hujan.
BMKG mencatat lima kali gempa bumi mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Barat sepanjang Rabu (20/8). Getarannya dirasakan masyarakat di Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta, hingga Bekasi.
BMKG mencatat lima kali gempa bumi terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat dalam sehari pada Rabu (20/8). Gempa itu dirasakan masyarakat di Bandung Barat, Purwakarta, hingga Kabupaten Bekasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved