Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Kasus Penyebaran Soal UN Diselidiki

MI
05/4/2019 10:30
Kasus Penyebaran Soal UN Diselidiki
Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan Bambang Suryadi(TWITTER )

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan menyelidiki kasus penyebarluasan soal matematika pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 tingkat SMA/sederajat melalui media sosial (medsos). Identitas siswa pelaku penyebaran itu sudah didapatkan.

"Kami sudah tahu siswa itu, sekolahnya di mana, akan kami proses. Tapi, kami tidak akan membuka identitasnya, akan dilindungi karena dia masih anak-anak yang masih punya masa depan," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ari Santoso, kemarin.

Dia menjelaskan, dalam UNBK yang dikedepankan ialah kejujuran. Apa yang dilakukan siswa tersebut, yang menyebarkan foto soal UN matematika, merupakan perbuatan yang tidak jujur. Kemendikbud, lanjutnya, akan memberikan sanksi pada siswa dan juga pengawas yang bertugas saat itu. Salah satu sanksi yang bisa diberikan ialah pembatalan hasil UN siswa itu.

Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi menambahkan, pengawas hendaknya melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur operasional standar UN. "Jika pengawas melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak ada siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib UN seperti itu," kata Bambang.

Baca Juga: 252 Dosen LPTK Dilatih Budaya Baca

Terpisah, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti sepakat dengan langkah Kemendikbud menyembunyikan identitas siswa dan rencana pemberian sanksi.

"Anak bisa salah, namun tetap diberikan kesempatan memperbaiki diri. Sepengetahuan KPAI, dalam sistem ujian CBT semacam UNBK ini, nyaris tidak ada kemungkinan kebocoran soal. Kalaupun ada soal sejenis sebagaimana yang difoto siswa itu, pastilah tidak persis sama dengan soal yang didapat peserta lain pada sesi ujian yang berbeda atau sesi berikutnya," kata Retno.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Ramli Rahim meminta pengawas harus menerima hukuman berat, misalnya penurunan pangkat atau penundaan kenaikan pangkat.

Sebelumnya, pada Selasa (2/4) sejumlah foto soal UNBK SMA/sederajat beredar di grup percakapan Line. Foto tersebut memuat soal mata pelajaran matematika. (Bay/Ant/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya