Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
WAKIL Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meminta Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia (Apenmasi) meningkatkan pemberian pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja.
"Tahun ini pemerintah memutuskan program utamanya adalah meningkatkan mutu sumber daya manusia, dengan cara (pendidikan) vokasi, dengan cara yang mendidik untuk meningkatkan skill lapangan kerja. Walaupun kita juga ada universitas terbuka, tetapi dibutuhkan banyak keahlian-keahlian," kata JK saat membuka Kongres Apenmasi di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (6/3).
Metode pendidikan dan pelatihan saat ini tentu berbeda dengan puluhan tahun lalu, yang mengedepankan teori dan pelatihan literasi kepada siswa.
Menurut JK, untuk saat ini metode pendidikan yang tepat adalah dengan memberikan pelatihan sesuai dengan perkembangan teknologi, sehingga sumber daya manusia Indonesia siap menghadapi tantangan global.
"Pendidikan masyarakat yang dilakukan beberapa puluh tahun lalu tentu berbeda kondisinya pada hari ini. Sekarang orang bisa kuliah dengan 'online', bisa mendapatkan pelajaran dengan sistem yang lebih teknologi dasarnya, semuanya ini tentu mempunyai tantangan-tantangan," jelas JK.
Baca juga: BPN Sebut Pendidikan Vokasi tak Efektif Pangkas Pengangguran
Pemberian pelatihan vokasi menjadi tepat diberikan sebagai metode pendidikan saat ini mengingat kemampuan literasi masyarakat Indonesia sudah mencapai lebih dari 90%.
"Dulu ada pemberantasan buta huruf, itu sudah tercapai. Kalau sekarang 97% masyarakat kita sudah bisa membaca dan menulis, literasinya sudah
baik, sisa 3%," tambahnya.
Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal dan nonformal yang ada di Indonesia didorong untuk memberikan lebih banyak porsi pelatihan vokasi sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM. (OL-3)
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus segera dijawab.
HOPE International telah berhasil menghubungkan sejumlah industri Tiongkok dengan institusi pendidikan vokasi di Indonesia dalam menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Kementerian Ketenagakerjaan menggandengang Inovasi Muda dalam penyelenggaraan Indonesia Green Jobs Summit (IGJS) 2025
Kerja sama antarkementerian terkait yang telah dilakukan, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, harus benar-benar direalisasikan dengan baik dan terukur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved