Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sesuaikan Wayang dengan Karakter Generasi Muda

Dhika Kusuma Winata
20/2/2019 13:15
Sesuaikan Wayang dengan Karakter Generasi Muda
(MI/Abdus Syukur)

KESENIAN wayang dinilai perlu menyesuaikan diri dengan semangat dan nilai-nilai generasi muda saat ini. Hal itu agar wayang bisa dinikmati kaum muda, khususnya milenial, tanpa ada kesan bahwa wayang kuno dan tidak relevan dengan kehidupan mereka.

Penyesuaian juga dinilai penting agar peran wayang sebagai sumber nilai-nilai luhur bisa tetap hidup ke depan.

"Memang penyesuaian-penyesuaian diperlukan tetapi tetap pada pakem-pakem. Misalnya yang mau dijual wayang untuk generasi milenial ialah nilai moral seperti toleransi, pluralisme, egaliter, dan gotong-royong. Itu nilai yang menjadi ciri anak-anak milenial sekarang," kata pakar pewayangan Soedarko Prawiroyudho, melalui keterangan pers di Jakarta, Rabu (20/2).

Penyesuaian lain yang bisa dilakukan demi menggaet generasi milenial, imbuh Soedarko, ialah memangkas durasi pertunjukkan. Hal itu kini terus dilakukan pada sejumlah pertunjukkan seperti wayang orang dan wayang kulit.

Baca juga: Keberagaman Bersemi lewat Pesona Cap Go Meh

Hal lain yang tidak kalah penting, lanjutnya, ialah sentuhan hiburan modern sesuai perkembangan terkini.

"Milenial cenderung menyukai hal instan dan rasional. Jadi durasi itu penting. Begitu juga harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti mereka," ucapnya.

Meski begitu, kata dia, pakem-pakem cerita tidak boleh ditabrak. Itu demi menjaga keutuhan nilai-nilai yang hendak disajikan.

Ketua Umum Sekretariat Nasional Wayang Indonesia (Sena Wangi) Suparmin Sunjoyo mengatakan langkah Presiden Jokowi menerbitkan Keppres Nomor 30 Tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional harus menjadi momentum pengembangan seni wayang.

Penetapan HWN penting untuk peneguhan wayang sebagai sumber nilai dan identitas jati diri bangsa di tengah derasnya berbagai produk kebudayaan yang masuk dari luar.

"Kita ingin wayang bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hari besar pewayangan itu bisa menjadi momentum pengembangan pewayangan," katanya.

Ketua Bidang Humas dan Kemitraan Sena Wangi Eny Sulistyowati, menjelaskan menyambut penetapan HWN, pihaknya telah menggelar Rapat Koordinasi Organisasi Pewayangan dihadiri berbagai organisasi pada 19 Februari kemarin. HWN nantinya akan menjadi momen bersama menggerakkan berbagai kegiatan pewayangan secara nasional dan serentak di seluruh Indonesia. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya