Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SELAIN Jawa Timur, wilayah terbanyak kasus demam berdarah (DBD) terjadi di Provinsi Jawa Tengah, Provinsi NTT, dan Kota Kupang.
Total kejadian hingga 3 Februari 2019 mencapai 16.692 kasus dengan 169 orang di antaranya meninggal dunia.
Jika dibandingkan dengan 29 Januari 2019 yang baru 13.683 kasus dengan 133 jiwa meninggal dunia, terjadi peningkatan kasus DBD sebanyak 3.009 kejadian. Artinya, dalam 5 hari sebanyak 36 orang meninggal dunia akibat DBD. Dengan kata lain, dalam satu hari ada 7 penderita DBD yang meninggal dunia di Indonesia.
Ada beberapa tahapan DBD yang diawali dengan tanda panas pada penderita, kemudian sedikit ada tanda-tanda perdarahan. Pada tahap Dengue Shock Syndrome (DSS), kondisi penderita demam berdarah menjadi yang terburuk atau kritis karena sudah masuk kepada tahapan syok.
"Kalau sudah syok berarti ada gangguan dari sirkulasi darah atau sejauh ini kejadian yang bisa kita temukan memang yang DSS porsinya tidak lebih dari 10%," ucap Direktur Jenderal Pecegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono dalam rilis persnya, Rabu (6/2).
Baca juga: DBD Kit bisa Deteksi 10 Menit, BPPT Jajaki Gandeng BUMN Farmasi
Dengan kondisi seperti itu, Anung menekankan bahwa cara yang paling efektif adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Selain itu ditambah perilaku hidup bersih dan sehat, memberantas jentik nyamuk di rumah dan sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk seperti tidur dengan memasang kelambu, menggunakan lotion pengusir nyamuk, dan menanam tanaman pengusir nyamuk. (OL-3)
Jambu biji kaya vitamin C, quercetin, dan trombinol yang membantu meningkatkan trombosit dan mempercepat pemulihan pasien demam berdarah (DBD).
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, pencegahan agar nyamuk tidak berkembang biak dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk.
MUSIM kemarau basah merupakan kondisi yang memungkinkan timbul dan merebaknya berbagai penyakit. Di antaranya seperti demam berdarah dengue (DBD), diare, dan leptospirosis.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved